Perpisahan
Sesiap apa kita menghadapi perpisahan?
Saat kita siap untuk mengenal seseorang, saat itu pula
sebenernya kita telah bersiap untuk berpisah dengan orang itu
Karena tiap pertemuan atau perkenalan akan berakhir dengan
perpisahan
Tapi tak berarti kita harus menutup diri
Tak mau lagi mengenal seseorang hanya karena takut merasakan
sakit atau pahitnya saat seseorang itu pergi
Perkenalan
Kita perlu untuk saling mengenal
Mengenal orang di sebelah kita, di depan kita, di belakang
kita dan disekitar kita
Entah dia baik pada kita
Atau mungkin dia menyakiti kita
Siapapun mereka, jikalau mereka ada di sekitar kita, maka
kita wajib mengenalnya
Tapiii
Saat kita siap untuk mengenal
Saat itu pula kita harus siap untuk berpisah
Hidup akan terus berjalan, sama seperti waktu yang akan
terus berputar
Perpisahan dengan siapapun akan meninggalkan kehilangan
Kehilangan itu pasti sakit
Tapi bukannya tiap sakit itu ada obatnya?
Bukannya Allah selalu memberikan kita paketan?
Ada sakit, ada obat
Ada masalah, ada jalan keluar
Ada tawa, ada juga air mata
Jadi untuk apa kita berlama-lama sakit jikalau Allah juga
memberikan obat dari tiap sakit kita?
Saat kita berhasil dengan cepat mengobati diri kira sendiri
dari sakitnya kehilangan seseorang
Bukan berarti seseorang itu tidak penting bagi kita karena
kita mampu dengan mudahnya melupakan sakit karena kehilangannya
Kita memang sakit karena kehilangan dia
Tapi kemampuan kita mengobati rasa sakit itu lebih besar
Bukan tentang dia yang tidak berarti apa-apa
Tapi tentang kita yang mencoba untuk menerima realita
Jadi saat ada yang menanyakan seberapa siap kita menghadapi
perpisahan?
Jawabannya adalah sesiap kita mengenal seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar