Hey kamu
Iya kamu
Aku merindukanmu
Merindukan saat kita
tertawa bersama
Merindukan saat kita
berfikiran yang sama
Merindukan saat kita
debat dan berbeda
Merindukan saat kita
sama2 keras kepala
Hey kamu
Masihkah kamu sibuk
dan tak punya waktu?
Aku merindukan
kebersamaan itu
Aku merindukan saat
kamu mengambil mayonaise dari piringku
Aku merindukan saat
kamu bilang aku kepedesan bukan kepanasan
Aku merindukan
kecewamu ketika aku makan duluan
Tapi untuk apa semua
itu?
Merindukan seseorang
yang cuma bisa bikin hati kanibal itu sesek
Sesek ketika kamu tak
mau meluangkan sedikit waktumu lagi untukku
Meski aku sudah mau
merubah jadwalku untukmu
Sesek ketika kamu cuma
melihat waktumu
Tanpa melihat waktuku
Sesek ketika kamu
bilang kamu menyayangiku
Tapi kamu masih tak
mau menurunkan egomu
Sesek ketika meski aku
sudah mencoba meninggalkanmu
Tapi hatiku masi
sering bertanya, apa kamu baik-baik saja?
Hey kamu,
Iya kamu
Aku menyayangimu
Dengan segala lebih
dan kurangmu
Dengan semua baik dan burukmu
Aku tulus untuk itu
Meski kadang aku tak
suka dengan egomu
Tapi aku masi tetap
disini
Tetap menantimu
mengajakku merangkai kebersamaan itu
Kembali seperti dulu
Mungkin egoku juga
masi tinggi
Ketika aku hanya ingin
kamu yang kemari
Aku hanya lelah dan
sedikit kecewa
Tiap aku menawarkan
sesuatu padamu
Kau swring menolaknya
Kamu bilang kamu mampu
lakukan semua sendiri
Aku percaya itu
Tapi aku hanya ingin
menemanimu dalam keadaan apapun kamu
Bukan karena aku
menganggapmu tak mampu
Kamu bilang kamu
waktumu tak seperti dulu
Aku paham itu
Tapi aku kecewa ketika
aku coba menyesuaikan waktumu, justru kamu yang mengingkarinya
Aku tahu kamu tak
punya banyak waktu
Tapi apa itu
satu-satunya alasan kamu kehilangan solidaritasmu?
Aku menunggumu, tapi
kamu justru meninggalkanmu
Aku merindukanmu, tapi
merindukan orang sepertimu sama saja dengan menyakiti diri sendiri
Aku ingin kembali
seperti dulu, tapi membuka hati lagi untukmu, sama saja memberinya kesempatan
untuk terluka lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar