Sabtu, 15 Desember 2012

Kamu

Hey kamu
Iya kamu
Aku merindukanmu
Merindukan saat kita tertawa bersama
Merindukan saat kita berfikiran yang sama
Merindukan saat kita debat dan berbeda
Merindukan saat kita sama2 keras kepala

Hey kamu
Masihkah kamu sibuk dan tak punya waktu?
Aku merindukan kebersamaan itu
Aku merindukan saat kamu mengambil mayonaise dari piringku
Aku merindukan saat kamu bilang aku kepedesan bukan kepanasan
Aku merindukan kecewamu ketika aku makan duluan
Tapi untuk apa semua itu?

Merindukan seseorang yang cuma bisa bikin hati kanibal itu sesek
Sesek ketika kamu tak mau meluangkan sedikit waktumu lagi untukku
Meski aku sudah mau merubah jadwalku untukmu
Sesek ketika kamu cuma melihat waktumu
Tanpa melihat waktuku
Sesek ketika kamu bilang kamu menyayangiku
Tapi kamu masih tak mau menurunkan egomu
Sesek ketika meski aku sudah mencoba meninggalkanmu
Tapi hatiku masi sering bertanya, apa kamu baik-baik saja?

Hey kamu,
Iya kamu
Aku menyayangimu
Dengan segala lebih dan kurangmu
Dengan semua baik dan burukmu
Aku tulus untuk itu
Meski kadang aku tak suka dengan egomu
Tapi aku masi tetap disini
Tetap menantimu mengajakku merangkai kebersamaan itu
Kembali seperti dulu

Mungkin egoku juga masi tinggi
Ketika aku hanya ingin kamu yang kemari
Aku hanya lelah dan sedikit kecewa
Tiap aku menawarkan sesuatu padamu
Kau swring menolaknya
Kamu bilang kamu mampu lakukan semua sendiri
Aku percaya itu
Tapi aku hanya ingin menemanimu dalam keadaan apapun kamu
Bukan karena aku menganggapmu tak mampu
Kamu bilang kamu waktumu tak seperti dulu
Aku paham itu
Tapi aku kecewa ketika aku coba menyesuaikan waktumu, justru kamu yang mengingkarinya
Aku tahu kamu tak punya banyak waktu
Tapi apa itu satu-satunya alasan kamu kehilangan solidaritasmu?
Aku menunggumu, tapi kamu justru meninggalkanmu
Aku merindukanmu, tapi merindukan orang sepertimu sama saja dengan menyakiti diri sendiri
Aku ingin kembali seperti dulu, tapi membuka hati lagi untukmu, sama saja memberinya kesempatan untuk terluka lagi

Tidak ada komentar: