Minggu, 27 Mei 2012

Penurunan IQ





Tempo hari nemu gambar ini di grup BB gizi 2006 dan jadi penasaran dengan jawaban dari pertanyaan yang ada di gambar ini.
Apalagi kalimat simple di bawahnya, berasa  nantangin dan ngajakin perang banget gitu.
*siapin pedang
*eh?

Tapi  pas dibaca-baca, jadi bingung sendiri, kenapa untuk nebak nama ibu yang diketahui adalah nama suami dan nama anaknya ya?
Kalo namaku aja ga ada itu nama ibuku masuk. Memang sih, biasanya ayah yang menyumbang nama dalam dalam nama anaknya, lalu kenapa soal ini ngasih nama suami dan anaknya?
Kenapa ga disebutin nama ayahnya?
*mulai protes sendiri

Jadi jawabannya apa?
Masih bingung ini
Di grup itu ada dua jawaban terkuat, menurutku, tapi juga belum tahu mana yang bener.
Jadi alternatif namanya adalah BILA atau BU SONY
Masuk kepala sih, eh salah, masuk akal sih. Tapi ni ya, kalo misal namanya BILA, yang diambil dari kata pertama, masak iya nama orang Cuma BILA?
Namaku aja panjang, romadhiyana kisno saputri, kenapa nama dia Cuma BILA?
Kan nanggung papan namanya?
Masak papan nama yang panjang itu tulisannya Cuma BILA?
Aneh ah
*menurut saya

Terus ni ya, kalo namanya BU SONY, ya pastilah, namanya juga istrinya Pak Sony, berarti namanya Bu Sony.
Lalu, ini jawaban yang bener gitu?
Masih menurut saya, bukan, kenapa? Karena masak namanya BU SONY sejak kecil? Berarti dia dari kecil udah tau dong kalo bakal nikah sama yang namanya sony?

Lalu????
Apa jawabannya???
Bingung dengan pertanyaan simple ini, kulempar sajalah pertanyaan ini ke kelas wonderfull. Yang tak bisa kalo sehari aja ga baca jurnal, yang sampe makan pun harus pake appetizer jurnal dan yang menganggap tugas itu seperti kasih sayang ibu, ndak akan pernah habis.
*geduuuubrak*
*suara soal waktu kulempar*

Alternatif jawaban dari mereka:
Kata temen yang lagi bedmood : Bodo, mungkin karena mikirnya sony ini masih sodaraan ki  joko bodo
Kata mamanya teman: NIA, mungkin karena nama anaknya sonia kali ya?
Kata teman yang sudah punya dua anak: YANG, entah nemu dari mana jawaban ini, tapi kata teman yang ini, lebih baik kita tanya alamat rumahnya dulu, lalu tanya ke orang rumahnya, siapa nama bu direktur
Revisian jawaban teman yang lagi bedmood: namanya mamanya ROSA, emang sejak kecil dia tahu gitu nama anaknya rosa?
Kata temen yang mamanya ikut jawab: SORO, karena kan anaknya ROSA, suaminya SORO, jadi istrinya pasti SORO, atau kalo ga gitu namanya POLYTRON, kan suaminya SONY, jadi dia POLYTRON
*ini nama orang apa merk elektronik si?

Jadi, lepas dari semua itu, nggak peduli lagi siapa nama bu direktur, toh kalopun kita tahu nama bu direktur gag mungkin dia mau bayarin penelitian tesis kita atau ngerjain tugas kita, kisah akan berlanjut ke penurunan IQ. Kenapa? Karena dalam kelas yang wonderfull ini, tidak ada yang tahu nama bu direktur itu. Padahal kan itu hanya PERTANYAAN SIMPLE DARI SEBUAH TES IQ. Yang artinya, (masih) menurut saya, sekelas ini semua mengalami penurunan IQ.
Dulu, siennra dan saa pernah mengeluhkan bahwa IQ mereka turun 50 dan 100 poin gara-gara ada di kelas ini, saya nggak percaya, tapi waktu menjawab soal simple ini saya ndak bisa, kayaknya beneran deh kalo saya juga ikutan mengalami penurunan IQ.

Dan saat mengkonfirmasi pendapat teman-teman tentang penururnan IQ ini, mereka tiba-tiba mengiyakannya, tapi anehnya, penurunan IQ hanya terjadi saat kita berada di kelas saja. Mungkin karena terlalu capek dengan tugas kali ya, atau mungkin karena sudah intoksifikasi dengan kajian-kajian ilmiah, sehingga saat di kelas yang terjadi malah bukan pendapat atau perkataan ilmiah yang keluar, melainkan pendapat dan perkataan yang wonderfull, makanya kusebut kelas wonderfull.
Kenapa wonderfull?
Karena kelas ini justru mengeluarkan kata2 pedes yang bikin salah satu penghuni yang sedang galau semakin sakit hati sejenak, namun segera sembuh galaunya setelah dipedang oleh kalimat2 itu.
Pernah juga kelas ini membuat dosen tersenyum Cuma gara-gara kalimat campak.
Pernah juga salah satu penghuni kelas ini hampir me-MUNAH-kan
Pernah juga kelas ini debat dengan dosen Cuma gara-gara amalgram
Pernah juga nyariin piso buat dikasih ke salah satu mbah
Dan lainnya yang tidak bisa disebut satu-satu.

Balik ke penurunan IQ. Ternyata salah satu dari penghuni kelas justru mengaku dia mengalami kenaikan IQnya.
Sebut saja namanya supermayang. Namanya juga super, pasti semua tentangnya adalah super.
Bahkan dengan santainya dia bilang, IQku naik dong, siapa bilang IQ turun, aku malah naik, akukan jadi tambah pinter.
*suasana hening*
*beberapa orang mengembangkan pemikirannnya*
Memang sih supermayang ini semakin pinter, dia juga bisa jawab pertanyaan tadi dengan cepat, dia jawab BU SONY, tapi entah itu jawaban tepat atau tidak.
Tapi pinternya supermayang ini salah satunya adalah pinter ngatain orang, bahkan dia sekarang juga pinter datang terlambat.
*eh?

Lalu seseorang nyeletuk, emang sih supermayang naik IQnya, tapikan sebelumnya IQnya minus, minus 300 dan naik 250, masih tetep aja minus. Sama juga bohong dong.

Ini kelas apa segerombolan orang yang lidahnya kayak pedang si?
Tapi di sisi lain, pedang yang bikin sakit itu justru bisa bikin semua orang yang tersabet pedang itu jadi semakin baik. Seperti another point of view, nyelekitnya pedang itu terkadang membuka pandangan orang lain yang akhirnya membuat mereka lebih baik lagi

Dan mereka adalah my second family, karena berada di tengah mereka membuatku layaknya ada dirumah
Love  u!
#hug

8 komentar:

Unknown mengatakan...

oh.. jadi kamu inget kalo ini tadi postinganmu gak ada judulnya?
*ngakak*

dasar geje!
sing nulis komen iki yo kok gelem ae dadi kancamu ya?
lha awakmu lucu e, geje ngono... XD

dhiyan kisno mengatakan...

huaaaaa, iyaaaaa
lupaaaa
maafkeun
soale tadi publishnya via komputer rumah yang antrinya panjang, jadi rada buru-buru gitu!:p

Unknown mengatakan...

alasyaaannn XD

*kepala batu mode on*

Unknown mengatakan...

Kata temen yang mamanya ikut jawab: SORO, karena kan anaknya ROSA, suaminya SORO, jadi istrinya pasti SORO,

yan yg ini salah juga lho...
*komentator*
*jadi ngomentari soalnya ini disadur dari saya sih...*
*hidup POLYTRON!!*

dhiyan kisno mengatakan...

alas yan?
namanya siapa mbak?
sodaraku ndak ada lo namanya alas

eh ndak ya, masalah soro itu benar adanya!:p

Unknown mengatakan...

SORO, karena kan anaknya ROSA, suaminya SORO, jadi istrinya pasti SORO,

yang bener:

SORO, karena kan anaknya ROSA, suaminya SONY, jadi istrinya pasti SORO,

gitu maknyutku yan...

dhiyan kisno mengatakan...

huaaaaaaa
maafkeun, rada tak kelihatan saya!:p

makasih koreksinya

dhiyan kisno mengatakan...

huaaaaaaa
maafkeun, rada tak kelihatan saya!:p

makasih koreksinya