Sesuatu yang biasa bisa
jadi spesial dan suatu yang spesial bisa jadi biasa
Semua hanya tentang
kebiasaan
Karena kebiasaan seorang
bisa menyebut biasa dan spesial
Saat kita tidak pernah mengalami
sesuatu, pasti sekalinya sesuatu itu terjadi, kita menganggap itu spesial. Dan
saat spesial itu ada, pasti kita akan tersenyum bahagia karenanya.
Begitu juga sebaliknya,
Saat spesial itu terjadi
berkali-kali, yang ada jadi terbiasa dan akhirnya tidak lagi menjadi sesuatu
yang spesial, dan saat itu terjadi, yang ada pasti kecewa karenanya.
Saat itu, aku menganggapmu
biasa, tak ada yang spesial, bahkan aku tahu kau juga sering hadir di hidup
banyak orang. Sampai pada suatu saat kau menulis pesan jika kau mau menemaniku
di saat suka dan dukaku.
Yang kemudian pesanmu
selalu hadir di tiap pagiku dan minimal lima kali dalam hariku.
Kau membuat kebiasaan
baru, hingga aku mulai merasakan sesuatu yang spesial dari dirimu. Pesanmu, ceritamu dan semua tentangmu.
Dan aku, menikmati
ke-spesial-an itu.
Tapi, apa yang sebenarnya
spesial darimu?
Aku masih tak tahu
Benarkah kau orang yang
tepat untukku?
Aku juga masih ragu
Tapi untuk hidup tanpa
hadirmu
Mungkin aku tak mampu
Atau hanya aku tak mau
Banyak orang bertanya
kenapa aku (masih) menunggumu, tapi jawabanku salah didepan mereka. Apa benar
yang mereka katakan? Banyak yang bilang percaya dengan hati kecilmu, tapi aku
sendiri tak percaya pada hati kecilku. Aku ingin percaya pada semua perkataan
temanku, tapi hat kecilku tak mau seperti itu. Kadang aku ingin marah pada
mereka, mereka yang tak mau mengerti aku dan pendapatku tentangmu. Mereka yang
menganggapmu tak baik hanya karena kepergianmu dariku dengan cara itu.
Kau orang baik
Kau pendengar yang baik
Kau juga penasihat yang
baik
Bahkan kau mampu
memadamkan emosiku
Kau juga mampu membuatku
mengurangi rasa dendamku
Dan bisa membuatku
tersenyum hanya dengan kata2 dalam pesanmu
Kau inget ga saat kau
mengingatkanku tentang maksud ayahku marah padaku saat itu?
Kau inget ga saat kau
mengajariku untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan?
Aku tahu aku bukan orang
yang baik, dan mungkin karena itu orang baik sepertimu menjauh dariku. Aku tak
tahu apa yang sebenarnya membuatmu pergi dariku, bahkan untuk bertemu lagi
denganku rasanya terlalu berat untukmu.
Apapun itu, mungkin benar
keputusanmu untuk tak memberi tahuku apa alasanmu yang sebenarnya.
Terimakasih untuk semua
yang pernah kau lakukan untukku
Maafkan aku untuk
perlakuan dan kelakuanku yang tak sesuai di hatimu
Terimakasih dan maaf
Kini, aku hanya bisa
membuat semua yang terasa spesial itu kembali menjadi biasa. Berat memang, tapi jika kembali ke cara
menilai biasa dan spesial, mungkin semua akan mudah. Jikalau spesial adalah
sesuatu yang tidak biasa, maka aku akan menjadikan sesuatu yang spesial menjadi
biasa, dengan membiasakan ke-spesial-an itu.
Melihat kespesialan itu
setiap hari, akan membuat itu tak lagi terasa spesial. Dan semoga cara ini
benar-benar bisa membuat semua ke-spesial-an darimu, kembali menjadi biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar