Kamis, 31 Mei 2012

Berubah




Attention: tulisan ini ruwet,  jadi jika memang tidak ingin ruwet mending tidak usah dibaca

Perlu ga sih berubah?
Perlu, menurut saya, khususnya nerubah menjadi lebih baik

Untuk apa berubah?
Untuk memperbaiki diri dan menyamakan dengan lingkungan dan orang-orang di sekitar

Bagaimana cara berubah?
Macem-macem, intinya adalah membuat kebiasaan baru dan membiasakan diri melakukannya

Bagaimana bentuk berubah yang benar?
Benar atau salah adalah sebuah penilaian subyektif.  Tapi dalam penilaian ini, bentuk berubah yang benar adalah ketika kita sudah berubah sesuai dengan tujuan awal kita berubah atau menjadi sesuatu yang sama dengan yang ada di lingkungan kita

Siapa yang perlu berubah?
Semua orang, dan lebih baik jika perubahan itu ke arah positif.

Berubah apa selalu menjadi lebih baik?
Berubah tak hanya tentang berubah menjadi lebih baik, tapi bisa saja berubah menjadi yang tidak lebih baik, karena terkadang kita berada di lingkungan dimana kita terlalu baik di lingkungan itu, sehingga kita harus menyamakan diri dengan yang ada di lingkungan itu sendiri

Bingung?
Sama saya juga bingung
*eh?

Jadi kalo saya jabarkan adalah seperti ini,
Seiring dengan berjalannya waktu, setiap orang pasti merasakan perubahan dalam dirinya. Merasa dirinya berubah, meski kadang ndak menyadari perubahan itu.
Kebanyakan berubah menjadi lebih baik.
Perubahan itu perlu, untuk memperbaiki diri kita, dengan cara membiasakan perubahan itu sampai akhirnya kita benar-benar berubah dari sebelumnya, dan semua orang pasti berubah dalam hidupnya, entah lebih baik atau tidak.
Ada perubahan yang tidak jadi lebih baik? Ada, contohnya adalah ketika sekelompok kita baru bisa merangkak sedangkan kita sudah mampu berlari, maka akan lebih baik kalau kita berubah menjadi ikut merangkak bersama mereka dibandingkan berlari dan hanya sendirian di depan sana.

Berubah bisa dilakukan sendiri, tapi terkadang berubah itu jadi jauh lebih menyenangkan dan ringan saat ada orang lain di sisi kita yang selalu mendukung kita.
Jika suatu saat, ada seseorang yang membantu perubahan kita, seseorang itu mengingatkan dan membantu kita menyadari bahwa kita perlu berubah, dia juga setia menemani kita dan mendukung kita untuk berubah. Dan jika akhirnya kita bisa berubah dengan baik, kita bilang, dia-lah yang merubah kita.
Yakin begitu?

Terkadang, kita sering merasa oranglainlah yang merubah kita, hingga akhirnya saat orang lain itu pergi dari hidup kita, kita merasa tidak ikhlas dengan kepergiannya.
Mungkin rasa tidak ikhlas itu timbul karena ketakutan jikalau kita kembali ke pribadi yang sebelumnya, atau mungkin ketakutan jikalau kita tidak bisa berubah menjadi lebih baik lagi karena perubahan baik sebelumnya terjadi karena adanya dia.
Jika kita merasakannya, ingatlah bahwa,
Sebenarnya, perubahan itu ada dalam diri kita, kita lah yang berubah, kita yang punya niat, kita yang punya keinginan dan kita sendiri yang berusaha. Kalaupun mungkin ada orang yang kita rasa ikut dalam usaha perubahan kita, mungkin orang itu hanya berperan sebagai pendukung kita, bukan seorang yang memang membuat kita berubah. Karena memang, saat kita berusaha, pasti usaha kita akan terasa mudah ketika ada seorang yang mendukung kita.
Bukan dia yang merubah kita, tapi kitalah yang merubah diri kita sendiri, dengan dukungan dari dia. Jadi, cukuplah berterimakasih saja padanya, jangan menganggap jikalau dialah yang membuatmu berubah, karena sebenarnya kalaupun tanpa dia, kita masih bisa berubah, meski mungkin tidak secepat ketika ada dia.

Perubahan itu pasti, karena seiring berjalannya waktu dan usia, pasti kita dituntut untuk berubah, namun yang pasti harus diingat adalah ketika kita berubah, kita sendiri yang melakukannya, jikalau ada orang yang menemani kita berubah, dia hanya mendukung kita dan bukan dia yang merubah kita. Dan perubahan itu adalah usaha kita untuk beradaptasi dan memperbaiki diri, yang artinya memang sudah waktunya kita berubah, bukan kita berubah karena ada dia.
Intinya sih perubahan adalah kita sendiri yang melakukan, bukan orang lain.

Jadi kalau misalnya ada yang bilang dia berubah jadi geje karena dekat2 saya, yang benar adalah dia yang berubah geje sendiri tapi terinspirasi saya, bukan salah saya dong?
#eh?:p


2 komentar:

Unknown mengatakan...

kayak satria baja hitam aja sih.. BERUBAH!!!

*disawat remote*

dhiyan kisno mengatakan...

*lempar harimau*