Jumat, 15 Juni 2012

Kelas Kebidanan

Cerita tentang miss understanding, eh miss communication, eh apa ya, miss lah pokoknya

Jadi, ada sebuah kelas yang berisi 7 orang, 2 diantaranya laki-laki, dan seorang sering dianggap laki-laki, sisanya perempuan.
Dalam sebuah perkuliahan oleh seorang dokter spesialis kandungan tentang kanker pada perempuan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian,
Pertama sang dokter, bukannya underestomat, tapi pak dokter ini tampak luarnya kalau beliau ini kurang enak dalam mengajar, tapi ternyata, beliau sangat baik, bahkan mau memberikan nilai A tanpa ujian.
*coba semua dosen seperti itu*
Selanjutnya tentang gambar-gambar yang ditampilkan dokter ini, jadi dokter ini bermaksud untuk menampilkan gambar orang yang berisiko mengidap kanker, namun sepertinya pak dosen ini ngefans sanget sama keluarga azha*i, jadi semua pose dengan pakaian minimalis anggota keluarga ini dipampang di slidenya!
dan sebutlah salah seorang laki-laki di kelas ini dengan nama om peri (dari kata peria alias pria, red), om peri ini kesehariannya diam, tapi saat melihat foto yang ditampilkan pak dokter di blur, dia senantiasa nyeletuk, kok di blur si fotonya, kan aku juga mau lihat yang ga di blur!
Hah? Om Peri kesurupan menurut saya

Oia, kalo laki-laki pertama disebut om peri, laki-laki kedua disebut pak dhe la sajalah, la dari laki-laki
Pak dhe la kali ini tidak kesurupan apa-apa, dia sedang enak browsing ketika kuliah dimulai

Perhatian paling besar ditujukan pada perkataan dokter spesialis kandungan, ini kelas kebidanan ya?

Mungkin tidak ada yang aneh dan spesial dari perkataan itu, bahkan seorang perempuan yang mengaku ngantuk dan hampir tidur mengiyakan perkataan Pak dokter itu.
Tapi ni yaaa
Woeeeeyyyy
Bidan itu jarang atau malah mungkin ndak ada yang laki-laki!!!
Kebanyakan bidan itu perempuan, dokter kandungan yang laki-laki
Lalu kalau ini kelas kebidanan, om peri dan pak dhe la dianggap perempuan gitu?

Oke deh, bisa saja om peri mengganti namanya jadi ibu pera
dan nama pak dhe la jadi bu dhe lani
tapi itu maksaaaaaaaaaa

Pak dokter, ini bukan kelas kebidanan, ini kelas yang lain, sejak kapan ada bidan laki-laki?
Dan bagaimana si om peri dan pak dhe la ini tampak sebagai perempuan dalam penglihatanmu?
Buat om peri dan pak dhe la, yang sabar ya dianggap perempuan!:D

2 komentar:

Unknown mengatakan...

hahahahahha,,, fera dan hapiza yaaa

Unknown mengatakan...

kelas yg aneh..