Pernahkah kau merasa
Jarak antara kita
Kini semakin terasa
Setelah kau kenal dia
Aku tiada percaya
Teganya kau putuskan
Indahnya cinta kita
Yang tak ingin kuakhiri
Kau pergi
Tinggalkanku
Tak pernahkah kau sadari
Akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu
Yang telah kau ingkari
Oh tuhan tolonglah aku
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia
Memang tak kan mudah bagiku tuk
lupakan segalanya
Aku pergi, untuk dia
Tak pernahkah kau sadari
Akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang tlah
kau ingkari
Oh tuhan tolonglah aku
Hapuskan rasa cintaku
Aku pun ingin bahagia
Walau tak bersama dia
Suka
banget sama lagunya judika yang ini, makanya lagu ini masih tetep bertahan di
playlist saya sejak februari dulu. Karena itu juga kali ya saya masih
galau-galau aja!:D
Ndak
kok, lagu ini emang bagus, dan kalopun saya (masih) galau, bukan karena lagu
ini, tapi karena emang sayanya aja yang belum bisa bener-bener membuang galau
dari tas saya. Masih aja nyimpen hal-hal yang bikin galau. Ya maap si, saya
Cuma menghargai pemberian orang aja kok, bukan niat galau berlama-lama juga.
Jangan
ditanya berapa orang yang marahin saya karena saya (masih) seperti ini, jangan
ditanya berapa orang yang ngatain bodoh karena saya (masih) menunggu orang itu.
Jangankan mereka, saya saja sebenernya capek dengerin ceramahan mereka, tapi emang
sayanya masih pengen galau aja!:D
*kabur sebelum dilempar piso
*kabur sebelum dilempar piso
Dan
saat saya mendengarkan lagu ini bersama sekumpulan orang, ada dua orang
langsung nyeletuk
Lagu ini kamu banget ya?
Whaaaaaaaat???
Sebelah
mananya?
Kejadian
pertama saat saya jadi kernet dan seseorang itu adalah penumpang yang tepat di
belakang saya, pas lagu ini muter sendiri, eh diputer, penumpang ini langsung
aja nyeletuk
Mbak, ga pengen ganti lagu, aku ga
tega dengerin lagu ini, kayaknya mbak banget gitu. Tuh dengerin tiap syairnya,
kayaknya mbak banget ya?
Jedieng,
ga salah a arek iki?
Kejadian
kedua saat saya cari kesibukan di kampus dan seseorang kenalan muterin lagu ini
via hape yang baru dibelinya dari seorang anak muda, maksudnya saya yakin kalo
aslie lagu ini bukan selera mas2 ini, tapi seleranya pemilik hape sebelumnya
*lagu
diputer*
Me
: ini lagunya judika ya? Aku suka lo lagu ini
Masnya
: iya ta?
*hening
dan mendengarkan seksama*
Masnya:
ini lagu kamu banget ya?
Me:
hah?
Masnya:
diem sesaat, saya pikir dia masih melanjutkan kerjaannya, lhoh iyakan, ini
liriknya kamu banget lo!
Glodaaaaak,
ini orang-orang kenapa begitu si pemikirannya?
Saya
suka lagu ini, suka juga sama judika, suaranya itu lo bagus, dan diantara
sekian banyak teman sejebolan tempat dengan dia, kayaknya Cuma dia deh yang
masih eksis, ato mungkin yang saya tahu masih eksis kali ya, secara kan saya
jarang tahu.
#eh?
Wiiiiih,
saya ndak sesakit itu kok, ndak se”tragis” itu juga kok
Memang
abis ditinggalin, memang masih banyak janji yang dilupain, dan memang belum
bisa ngelupain, tapi ndak sebegitunya kok, sama sekali ndak merasa disakitin.
Kalo memang sakit, memang saya yang mau sakit kok, bukan dia yang nyakitin.
Dan
saya paling suka sama lirik yang terakhir itu,
Aku pun ingin bahagia
Walau tak bersama dia
Iya,
saya juga masih ingin bahagia walau tak bersama dia, bukan karena terlalu cinta
atau apa, tapi memang kalo ketemu ato ngobrol sama dia itu, pasti ada rasa
seneng, pasti dia bisa bikin saya tersenyum dengan caranya sendiri, dan saya
suka caranya itu.
Lagu
ini, menurut saya, mungkin terkesan ngenes di awal, tapi di akhirnya dia
menyemangati diri dan berdoa untuk masa depannya. Jadi lagu ini berasanya
lengkap gitu, setelah menunjukkan down gara2 ditinggalin seseorang, akhirnya dia
sadar kok kalau dia ga bisa dalam keadaan seperti itu terus, dan mau ndak mau,
akhirnya dia harus ngelupain orang yang ninggalin itu dan berdoa untuk
kebahagiaannya sendiri.
Saya
suka lagu ini!:)
1 komentar:
bagusan mana sama 'butiran debu'?
Posting Komentar