Melakukan sesuatu sesuai prosedur dan hasilnya tak bisa
dilihat pada waktu yang ditentukan pasti akan menimbulkan keraguan.
Apalagi ketika itu kerja tim, perasaan sering berdebat dengan
sendirinya, salahku atau salah kalian?
Menyalahkan orang lain itu
enak, apalagi menyalahkan orang yang memang biasa melakukan kesalahan
atau orang yang sudah pernah melakukan salah sebelumnya, tapi itu bukan
jiwa pemenang. Menurut saya sih.
Daripada
mikir oranglain yang salah, daripada mikir pihak yang dituju yang
salah, daripada mikir kenapa harus ada dalam keadaan ini, dan daripada
daripada yang lain, lebih baik nambah do'a. Pastikan kalau kita juga
sudah melakukan semua semaksimal mungkin, kalaupun misal dalam tim dan
ada yang kurang maksimal, biarkan, itu urusan dia. Do'a punya kekuatan
sendiri, apalagi sering diucapkan, setiap waktu dan waktu-waktu yang
baik untuk berdoa.
Ada seorang sahabat berkata, bila belum ada pengumuman, berarti masih ada waktu untuk berdo'a.
Awalnya
sempet mikir, apa iya yang sudah dituliskan bisa diubah dengan sebuah
do'a? Tapi ternyata Alhamdulilah, do'a itu punya kekuatan sendiri, apalagi
saat usaha sudah dilakukan sepenuhnya.
Saya percaya kunci sukses adalah usaha dan do'a, bukan hanya usaha atau bukan hanya do'a. Jadi selama usaha sudah selesai dilakukan, maka tetaplah bedo'a sampai hasilnya bisa terlihat nyata.
Apabila do'a belum dikabulkan, maka yakinlah kalau kenyataan adalah terbaik untuk didapatkan saat ini. Atau bila ingin introspeksi, maka pasti akan tahu mengapa do'a belum dikabulkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar