Rabu, 26 Februari 2014

Kekuatan Do'a

Melakukan sesuatu sesuai prosedur dan hasilnya tak bisa dilihat pada waktu yang ditentukan pasti akan menimbulkan keraguan. Apalagi ketika itu kerja tim, perasaan sering berdebat dengan sendirinya, salahku atau salah kalian?

Menyalahkan orang lain itu enak, apalagi menyalahkan orang yang memang biasa melakukan kesalahan atau orang yang sudah pernah melakukan salah sebelumnya, tapi itu bukan jiwa pemenang. Menurut saya sih.
Daripada mikir oranglain yang salah, daripada mikir pihak yang dituju yang salah, daripada mikir kenapa harus ada dalam keadaan ini, dan daripada daripada yang lain, lebih baik nambah do'a. Pastikan kalau kita juga sudah melakukan semua semaksimal mungkin, kalaupun misal dalam tim dan ada yang kurang maksimal, biarkan, itu urusan dia. Do'a punya kekuatan sendiri, apalagi sering diucapkan, setiap waktu dan waktu-waktu yang baik untuk berdoa.

Ada seorang sahabat berkata, bila belum ada pengumuman, berarti masih ada waktu untuk berdo'a.
Awalnya sempet mikir, apa iya yang sudah dituliskan bisa diubah dengan sebuah do'a? Tapi ternyata Alhamdulilah, do'a itu punya kekuatan sendiri, apalagi saat usaha sudah dilakukan sepenuhnya.

Saya percaya kunci sukses adalah usaha dan do'a, bukan hanya usaha atau bukan hanya do'a. Jadi selama usaha sudah selesai dilakukan, maka tetaplah bedo'a sampai hasilnya bisa terlihat nyata.

Apabila do'a belum dikabulkan, maka yakinlah kalau kenyataan adalah terbaik untuk didapatkan saat ini. Atau bila ingin introspeksi, maka pasti akan tahu mengapa do'a belum dikabulkan.

Tidak ada komentar: