Minggu kemarin ponakan mudik, saat itu dari 5 hari 5 malam ada sehari penuh dia main sama saya. Waktu itu ibunya ijin ke Surabaya, dia sebenarnya mau diajak, tapi karena dia terlihat terlalu capek, makanya ibunya meninggalkan dia di rumah dengan bapaknya. Namun karena ada kepentingan mendadak, bapaknya pergi, omnya juga pergi, harusnya saya dan ponakan ikut pergi, tapi saya pikir biar saya dan ponakan di rumah saja kasian dia masih capek, karena memang sehari sebelumnya dia seharian main ke Surabaya.
Dengan niat menyogok dia agar tidak rewel, saya membelikan mainan gelembung untuknya. Dia memang dimanapun saat dia melihat orang jual gelembung maka dia minta dibeliin.
Setelah dia mau mandi sore, saya berikan permainan gelembung. Sampai beliin cadangan sabunnya biar dia puas nanti mainnya. haha.
Karena sudah sore dan di rumah juga sepi, saya ngajak dia main dalam rumah saja, biar deh nanti malem-malem ngepel rumah gara-gara ada bekas gelembung dimana-mana, timbang main di luar dia nanti malah masuk angin.
Karena sudah sore dan di rumah juga sepi, saya ngajak dia main dalam rumah saja, biar deh nanti malem-malem ngepel rumah gara-gara ada bekas gelembung dimana-mana, timbang main di luar dia nanti malah masuk angin.
Di saat asyik main gelembung dia tetiba teriak, niatnya sih nanya orang di sebelahnya, tapi sambil teriak saking senengnya,
embung di ana umahmu? (Gelembung dimana rumahmu?)
Saya diem. ga nyadar aja dia nanya saya, kirain dia nanyain gelembung, #eh?
Ante, di ana umah embung? lanjutnya
Hah? dimana ya Nak? Diatas kali ya?
Sekarang ponakan yang manyun, dia tampak mikir dan selanjutnya dia diem lama sampai akhirnya gelembungnya meletus di bawah
Ante, itu di awah umahnya
Oh iya ya Nak, mungkin rumahnya dua, ada diatas dan dibawah (*lalu berasa melakukan kebohongan publik, haha)
Ponakan seperti mikir jawaban nyeleneh tantenya
Lalu ada gelembung meletus di kipas deket kipas angin yang notabene ada di atas dan dia bilang, embung, di itu umahmu (gelembung, disitu rumahmu)
Saya noleh, tidak mengiyakan tidak menidakkan
Ante, di itu umah embung, katanya dengan nada bangga menemukan rumah gelembung
Saya senyum garing sambil bilang, oh iya ya nak
Ponakan sih mungkin sudah lupa sama jawaban saya, atau malah sudah berada dalam hatinya. Tapi saya sekarang jadi mikir dan sellalu nanya ke orang dimana rumah gelembung.
Kalau di spongebob si gelembung ke atas arahnya, itu waktu nganter yang dianggep arwah squidwerd ke alamnya, haha.
Entahlah, tanyakan saja pada gelembung yang belum meletus, haha
*jawaban ga ilmiah :p
embung di ana umahmu? (Gelembung dimana rumahmu?)
Saya diem. ga nyadar aja dia nanya saya, kirain dia nanyain gelembung, #eh?
Ante, di ana umah embung? lanjutnya
Hah? dimana ya Nak? Diatas kali ya?
Sekarang ponakan yang manyun, dia tampak mikir dan selanjutnya dia diem lama sampai akhirnya gelembungnya meletus di bawah
Ante, itu di awah umahnya
Oh iya ya Nak, mungkin rumahnya dua, ada diatas dan dibawah (*lalu berasa melakukan kebohongan publik, haha)
Ponakan seperti mikir jawaban nyeleneh tantenya
Lalu ada gelembung meletus di kipas deket kipas angin yang notabene ada di atas dan dia bilang, embung, di itu umahmu (gelembung, disitu rumahmu)
Saya noleh, tidak mengiyakan tidak menidakkan
Ante, di itu umah embung, katanya dengan nada bangga menemukan rumah gelembung
Saya senyum garing sambil bilang, oh iya ya nak
Ponakan sih mungkin sudah lupa sama jawaban saya, atau malah sudah berada dalam hatinya. Tapi saya sekarang jadi mikir dan sellalu nanya ke orang dimana rumah gelembung.
Kalau di spongebob si gelembung ke atas arahnya, itu waktu nganter yang dianggep arwah squidwerd ke alamnya, haha.
Entahlah, tanyakan saja pada gelembung yang belum meletus, haha
*jawaban ga ilmiah :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar