Sabtu, 28 Desember 2013

Citra

Ada sesuatu yang menggelitik saya watu baca TL di dunia maya. Ada beberapa orang yang sedang membentuk  gambar alias image dirinya baik di depan penghuni dunia maya. Saya si nyebutnya si pencari citra.

Para pencari citra di dunia maya ini ada dua kemungkinan, menurut saya,
Pertama, dia ndak punya temen di dunia nyata, jadi nyari temen di dunia maya, nah biar temennya banyak, maka dia juga harus tampak sebagai orang bener dan baik.
Kedua, dia ingin berubah menjadi seseorang yang ia citrakan, makanya sambil berusaha membenahi diri, dia membenahi statusnya dulu
Ah tapi saya tetep nganggepnya sebagai yang pertama
#kasian
#edisi postingan kejam

Ya namanya juga dunia maya, terserah orang mau berbohong seperti apa, urusan mereka, tapi ya masio dunianya bukan dunia nyata, masak iya nyebarin kebohongan?
Ayolah, katanya pinter, katanya berwibawa, katanya minta dihormati, katanya paling bener?
Kok malah nyebarin kebohongan?

Nyari temen bukan kayak gitu lo caranya, banyak cara lebih baik dari sekedar BIKIN CITRA BAIK
Salahsatunya mungkin dengan jadi pendengar yang baik, meskipun kamu sedang tak ingin mendengarkan. Dari mendengar kalau kamu bisa melakukannya dengan baik, kamu bisa tahu dimana letak masalah, kekuyrangan dan kelebihan seseorang. Dan kalau kamu bisa melakukan dengan baik, dia akan dengan sendirinya menganggap kamu baik tanpa perlu kamu BIKIN CITRA BAIK

Cara lain, jaga silaturahmi.
Jangankan nyari temen, kalau misal kamu beneran baik, tanpa BIKIN CITRA BAIKpun temen-temen yang pernah kamu kenal ndak bakalan pergi satu-satu dari hidupmu.
Oke memang orang datang dan pergi dalam hidup kita, tapi coba renungkan, kalau makin banyak orang pergi dari hidupmu, belum tentu karena kesibukan kalian, tapi karena mereka ndak tahan denganmu
#emaap
Kesibukan memang merupakan salah satu alasan kenapa kita menjauh dari seseorang yang pernah dekat dengan kita, tapi kalau kita saling sayang, sesibuk apapun kita, kita juga tetap akan mendekat lah meski intensitasnya ndak seperti dulu. Makanya disini butuh yang namanya menjaga silaturahmi.
Manusiawi sih kalau misal kita hanya menjaga silaturahmi saat kita butuh dengan orang itu (sebenernya bukan manusiawi sih, tapi karena memang banyak yang ngelakuin, jadi saya (terpaksa) menyebutnya manusiawi, red). Tapi kalau kita juga masih manusia, apa iya hanya mau dihubungi pas ada butuh doang?
Oh come on, mana ada yang mau selalu dihubungi hanya jika dia butuh sama kita.
Jadi ya kalau mau menjaga silaturahmi, jangan hanya menghubungi saat butuh saja, kalau ndak butuh nanya kabar kan juga ndak ada salahnya.

Saya masih manusia biasa, jadi saya kesel banget waktu lihat ada orang yang sedang BIKIN CITRA BAIK, apalagi caranya nyakitin orang.
Tapi saya masih berusaha untuk ndak nyumpahi atau ndak doain, karena saya tahu, sesuatu yang PALSU pasti akan dapet yang PALSU pula. Tunggu aja

Tidak ada komentar: