Kamis, 28 Maret 2013

rainbow

niatnya menghibur rekan setrika dengan gambar dan tulisan ini, eh ternyata dianya malah jadi makin galau unyu-unyu
#gagaltotal

Jadi ceritanya si rekan setrika ini sedang galau karena kenyataan yang terjadi tak sesuai harapannya. Sakit hati eh dia sih nyebutnya sakit pikiran. Saya sih nggak peduli dia sakit apa, karena saya yakin dia bisa n gobatin dirinya, saya pedulinya saat dia bilang, kalau lagi sakit pikiran, dia jadi ndak mau makan. Kasian tubuhnya lo kalau nggak dikasih makanan, meskipun keuntungan bagi dompetnya, tapikan ndak baik bagi kesehatannya

Ngomongin soal sakit pikiran, kadang saya pengen kayak rekan saya ini, kalau lagi sakit pikiran jadi ndak mau makan, kalau saya sakit pikiran kok malah banyak makan ya?
lha secara sakit pikiran kan pasti karena ada yang mengganggu dan membuat pikiran bekerja keras, kalau pikirannya nggak dikasih makan kan  malah ndak bisa mikir, ndak jadi sembuh nanti
#teorigeje

Si rekan ini, mukanya makin kusut kalau lagi sakit pikiran, jadi saya berusaha menghiburnya, entah kepikiran dari mana saya mencoba menghibur dari gambar pelangi, idenya sih cuma satu, pelangi itu banyak macam warnanya
Rekan saya ini selalu bilang, semua akan indah pada waktunya, sama seperti luka yang akan sembuh kalau sudah waktunya

Saya sih kurang sependapat untuk kalimat yang semua akan indah pada waktunya, karna saya merasa indah itu hanya ada pada satu waktu, kalau waktunya sudah habis, nggak indah lagi dong?
makanya saya nyontohinnya sama warna pelangi
merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu
coba deh pikirm dari semua warna ini mana yang indah?
bagi saya sih ungu
tapikan pikiran orang beda-beda, makanya saya meng-analogi-kannya
kalau ungu itu yang paling indah, jadi saya harus menyingkirkan 6 warna lain, padahal bisa saja ada orang yang mikir yang paling indah itu warna lain
dari sini menurut saya sudah cukup untuk membantah kalimat semua akan indah pada waktunya
Iya, kalimat ini memang bisa jadi penyemangat saat down, tapi akan lebih semangat lagi kalau kita mikir kalau   dalam setiap waktu itu ada keindahan, kalau kita mau menyadarinya.
mungkin merah tampak lebih indah dari kuning saat saya tak menemukan warna ungu
yang artinya, mungkin yang kita alami jauh lebih indah dari yang dialami orang lain, meski masih tak sesuai dengan harapan kita sih
Pandai-pandai bersyukur kuncinya, bukan untuk bahagia diatas penderitaan orang lain, tapi kadang saat melihat ada yang lebih menderita dari yang kita alami, sesakit apapun keadaan kita saat ini, kita akan bersyukur.

Kalau untuk kalimat seperti luka yang akan sembuh kalau sudah waktunya, iya sih memang semua luka butuh waktu untuk sembuh. Tapi kalau saya sadari ni ya, luka itu bisa cepet sembuh kalau ada obat, obatnya macem-macem, salahsatunya niat untuk sembuh
lha kalau misalnya sakit tapi cuma percaya kalau yang nyembuhin waktu dan dianya nggak ada niatan sembuh, ya kayaknya si sembuhnya lama (banget)
mirip sama orang yang pengen move on tapi dianya ndak ada niatan move on, mau sampai kapanpun ya dia bakalan jadi SUMO (susah move on)
#jleb
aniwe rekan, jujur ya nggak niat bikin kamu makin galau unyu-unyu kok, niatnya cuma ngingetin masih banyak orang yang sayang sama kamu, jadi kamu bisa berbagi sedihmu, siapa tahu mereka bisa merubahnya jadi senyuman
kayak tulisan dalam gambar itu, perasaan itu pilihan
Semangat ya rekan, jangan lupa makan, kasian tubuhnya

Tidak ada komentar: