Senin, 30 April 2012

Malu-malu Di Pagi Hari (Baca: Malu-maluin)

Pagi ini, saya niat bawa mobil karena teman saya @saa mau minjem koper dan saya membawakannya beranekaragam tas dan koper. Dan karena saya juga bakat jualan tas dan koper, maka terpaksanya saya bawa mobil agar bisa membawa tas dan koper itu.

Hari ini saya minjem mobilnya sepupu saya, sapai sebelum berangkat ke kampus tidak ada masalah dengan mobil aerio putih ini. Masalahnya dateng barengan kedatengan saya di kampus. Tiba-tiba remot mobil tidak berfungsi yang otomatis mobil pinjeman ini ndak bisa dikunci.
Dengan sama sekali ndak punya bekal tentang permobilan dan automatisasinya, saya dengan Pe Denya mengeluarkan jurus, nyalain lalu matiin lagi. Jadi saya kembali menyalakan mesin mobil lalu mematikan dan (pura-pura) mencet remot mobil. Dan hasilnya,,,
*jenjeng jenjeng*
Tidak ada reaksi sama sekali, remot tidak berfungsi dan mobil tidak terkunci
Masih dengan ke Pe Dean tingklat dewi, saya encoba cara itu lagi, sampai tiga kali, dan masih belum bisa


Dan panik berhasil masuk ke diri saya
ini mobil kalo ndak dikunci gimana ya?
ini mobil rusaknya apa ya?
ini mobil pinjeman, kok udah rusak aja kalo saya pegang?
Dan pikiran macam-macam pun ada, yang paling penting adalah, bagaimana menunci mobil ini

Sepuluh menit berlalu sejak saya gagal mengunci mobil ini dengan remot, lalu saya masih belum menemuklan cara bagaimana mengunci mobil ini,
*emaaaak, tolongin anakmu ini*
Kemudian saya memanggil Saa, pura-puranya suruh milih jualan eh tas-tas saya tadi, padahal sebenernya saya ingin tanya, gimana cara ngunci mobil ini.
Saa datang dan memilih salah satu koper, lalu saya menceritakan kisah geje ini padanya, dan dia, juga tidak tahu bagaimana cara mengunci mobil. 
Akhirnya saya dan Saa seperti orang mau nyolong mobil karena ndak tahu mobil ini mau diapain dan kita menunggu di samping mobil cukup lama.

Tiba-tiba, ndak tiba-tiba juga sih, pokoknya sudah 20 menitan dari saya turun dari mobil pertama kali, saya ingat bahwa ngunci mobil itu selain menggunakan remot juga bisa dengan cara memasangkan kunci di pintu sopir.
Huaaaaa, kok bisa sih cara sesimpel itu saya lupa????
sumpah berasa oon dan ndeso hari ini!:(
Dan dengan segeranya saya langsung mencoba cara itu, masukkan kunci dan memutarnya ke kanan
daaaaaaaan

kalo ada yang nebak saya berhasil berarti dia ga bakat dukun, karena yang terjadi adalah saya tidak berhasil. Pintu mobil masih dalam keadaan terkunci.

Saya berhasil semakin panik dan terlihat seperti maling mobil, karena ada kali 25 menitan di depan mobil, masuk, keluar lagi dan bingung karena pintu mobil masih belum terkunci.
Mencoba dan terus mencoba mengunci tapi semakin ndak terkunci, huaaaaaa, apa yang harus saya lakukan???
Dan dari sekian banyak percobaan siang itu, saya mencoba memutar kunci di pintu sopir itu ke arah kiri, dan akhirnya, BERHASIL
Untung saya tidak semakin mempermalukan diri saya dengan nari-nari di depan mobil itu karena berhasil  ngunci pintu.

Jadi intinya, saat remot kunci mobil Anda lagi ngambek, cobalah mengunci mobil dari lubang kunci di pintu mobil dan putarlah ke arah kiri untuk mengunci dan outar ke arah kanan untuk membuka kuncinya.

Kenapa saya mengingatkan cara membukanya?
karena (masih) dengan oonnya, saya membuka kunci mobil dengan memutar kunci itu ke kiri, dan saya masih ngotot kenapa mobil ini tidak bisa terbuka, karena ternyata memang untuk membuka kuncinya, harus dengan memutarnya ke sebelah kiri!
*benar-benar merasa ndeso*

Itu masalah kunci pintu mobil , masalah selanjutnya adalah kunci tambahan yang biasa diletakkan di setir mobil, ada kali 5 menitan saya muter2 kunci ini dan hasilnya saya tetao tidak bisa membukanya!:(
Jadi maap2 kata kalo saya tidak bisa menjelaskan bagaimana cara menggunakannya, karena sampai sekarang masih belum bisa saya lakukan

Dan keoonan serta kendesoan itu ternyata belum selesai di pagi itu, sesaat setelah itu, saya meminta data dari teman melalui flasdis, dan dengan santainya saya mencolokkan flasdis saya di laptopnya, si punya kaptop bingung kenapa flasdis saya tidak terdeteksi, dan setelah dia bingung sendiri, akhirnya ketahuan bahwa saya memasukkan flasdis itu ke colokan kabel telpon, bukan ke colokan USB.

Kok bisa ya pagi ini saya oon dan ndeso banget?
Untung saya berada di lingkungan yang geje, jadi mereka maklum kalo saya seperti ini!:D
*maklum ato kepaksa ya*

Dan sore ini, saat sedang menulis cerita ini, tiba-tiba ayah saya telpon dan menjelaskan semua caranya, kok ayah saya tahu ya kesulitan saya? Bahkan sampe beliau menjelaskan secara detail kalo muter ke kiri itu buka kunci dan muter ke kanan itu nutup kunci!:D

5 komentar:

Unknown mengatakan...

ayahmu baca blogmu ini kali yan XD

dhiyan kisno mengatakan...

belum di post mbak, ayahku udah telpon duluan, dan sepertinya memang saya tidak cocok dengan aerio ini

Unknown mengatakan...

wkakakakakakakaa,,,,, jd salah gue? gejeeee

dhiyan kisno mengatakan...

Iya, salah elo mbah saa

Unknown mengatakan...

kalo kalian berdua ketemu pasti jadi geje,
bisa dibuat persamaan tuh:

D + H = G