Sabtu, 14 April 2012

Akhir Galau Ini!!!

110412 kara 110411 made
#bahasa jepang yang ancur sekali, maafkeun.

Kenapa dengan 11?
Sebenernya nggak ada yang spesial dengan angka 11, tapi layaknya ulang tahun, ada yang berulang di tiap angka 11 itu. Kalo kejadiannya 11 april berarti dia ulang bulan tiap tanggal 11 dan ulang tahun tiap tanggal 11 april.
#apasih?

Lalu, apa hubungan 11 dengan galau?
Sebelum menguhubungkannya, saya ingin bikin definisi operasional galau dulu, galau dalam tulisan ini berarti bahwa memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dipikirkan. Lalu, kenapa dipikirin? Awalnya bukan bernia memikirkan, namun lebih ke terfikir, awalan ter yang berarti tidak sengaja. Jadi ada sesuatu yang secara tidak sengaja mengingatkan kita pada sesuatu dan akhirnya membuat kita memikirkan hal itu, hal yang sebenernya ndak perlu dipikirkan. Jadi galau disini bukan berarti bingung, bukan berarti bad mood, bukan berarti geje, tapi berarti melakukan hal yang sia-sia.

Dan sudah setahuuuuuuun,,,,,,,
#sambil niup lilin

Bukan masalah setahun, bukan masalah siapa yang bikin galau, bukan masalah sebelas, tapi tentang saya yang lebih menyia-nyiakan orang-orang disekitar saya yang menyanyangi saya!

 110411 adalah saat dimana ada yang menanyakan sesuatu yang sebenernya simpel, namun membawa efek besar, kenapa besar, karena saya jadi galau selama setahun!:D
#salah bangga
Masalah intinya sih lebih ke kalimat tunggu dan gantung, karena itulah, blog inni isinya kebanyakan tentang itu, tapi tenang, setelah ini tak akan lagi ada kalimat-kalimat itu lagi.

Sesuatu yang simpel itu menjadi besar ketika saat yang sama orang itu membahasnya lagi setelah saya coba mengganti bahasan, saat dia menyatakan sikapnya, dan saat dia sedikit memaksa meminta waktu saya untuk bertemu dengannya. Dan yang paling penting, menjadi semakin besar dengan sikap saya yang selalu memegang omongan saya.
Dan sesuatu yang simpel tapi menjadi serius di mata dan hati saya, ternyata tetap menjadi sesuatu yang simpel dan bahkan tak berarti bagi dia. Namun, selama setahun ini saya akui saya galau, memang galau saya tidak setiap hari selama setahun, tapi lebih sering tiap tanggal 11 tiap bulannya.
Dia, seorang, yang menurut saya bisa membuat saya menjadi lebih sabar, lebih tenang, lebih bijak dan lebih dewasa serta lebih bisa menempatkan diri saya, tiba-tiba saja pergi dari hidup saya. Entah apa alasannya. Dan itulah dasar saya galau, karena saya tidak tahu mengapa dia pergi.

Kepergian seseorang pasti akan meninggalkan kenangan, dan kenangan bersamanya cukup membuat saya tiba-tiba geje, eh tapi menurut beberaoa teman saya, saya selalu geje!:D

"ya udah, sabar aja, semua nanti akan ada waktunya, nanti kalau mau kemana-mana, aku temenin, di saat suka, duka juga wes"

"ayo ke pantai! aku pengen ke pantai, nanti ya kalau kamu dan aku libur, kenapa ga ada tanggal merah ya tahun ini?"

" nanti kalau kamu mau ketempatmu kkn, bilang aja, aku anterin"

"aku pengen nyobain lalapan belut di deket rumahku"

"kayaknya nasi goreng di deket rumahmu enak ya?"

 "cuma ke dua orang, kamu sama satunya temenku yang muallaf"

dan banyak kenangan lagi yang tiba-tiba saat mendengarnya pasti saya mengingat dia. Tapi itulah kenangan, sesuatu yang tak bisa hilang, namun bisa dipilih,  mau dikenang atau tidak. Susah memang untuk tidak mengenangnya, karena terkadang ada beberapa peristiwa yang mengingatkan kenangan itu, dan akhirnya terfikirkan dan terkenang. Tapi sebenernya, menurut saya, kita bisa ko menahan agar kenangan yang tiba-tiba muncul itu hanya membuat kita tersenyum dan tak memperpanjang mengenangnya sampe nangis-nangis. Karena kitalah yang menguasai diri dan pikiran kita sendiri.
Dan sekarang, saya sedang berusaha keras untuk itu, untuk hanya tersenyum ketika semua kenangan tentang dia muncul. Da sedang berusaha benar-benar mengikhlaskaan kepergiannya dari hidup saya.
Melepas seseorang yang pernah sangat berarti dan merubah kita menjadi pribadi yang lebih baik memang susah, tapi saya juga menyetujui pendapat supermayang, bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa, eh salah, maksud saya, bahwa sesungguhnya yang merubah kita adalah diri kita sendiri. Mungkin memang ada orang yang gara-gara dia kita berubah, tapi sebenernya, kita berubah adalah karena niat kita sendiri, hanya saja, mungkin niat kita itu didukung dan dibantu oleh seseorang yang datang di saat dan tempat yang tepat untuk kita berubah. Mungkin dia hanyalah orang yang datang di tempat dan saat yang tepat, tapi dia bukanlah orang yang tepat.
Dan kenangan tentangnya, biarkan saja tetap ada, karena kita juga tidak akan bisa menghapusnya, kita hanya bisa memilih untuk tidak menyakiti diri dan hati kita saat kenangan itu mulai menyiksa diri dan hati kita.

Setelah kejadian itu, saya jadi agak tidak bisa menerima saat ada orang yang baik sama saya, tapi hari ini, 110412 seorang menyadarkan saya, bahwa baik sama seseorang adalah perintah Allah dan akan mendapatkan pahala, jadi jangan pernah menyalahkan orang yang baik terhadapmu. Akhirnya saya sadar, ternyata banyak orang yang menyayangi saya, banyak orang yang menginginkan saya tertawa dan bayak orang yang tidak ingin saya galau terus-terusan gara-gara dia. Dan saya menyia-nyiakan niat baik mereka dengan tetao galau. Padahal harusnya saya bersyukur punya teman dan sahabat seperti mereka. Karena tak semua orang yang bisa dan mau membuat kita tersenyum.
Maafkan saya.
Dan tentunya, terimakasih banyak untuk semuanya.

Dengan penyebutan secara acak, terimakasih untuk mbak siwi, mbak hetti, mbak mayang, dan semua teman-teman biomedik, yang selalu membuat saya tersenyum dengan tingkah aneh mereka, meskipun saya lebih aneh dari mereka sih. Terimakasih telah membuat keadaan no galau di kelas yang semakin geje ini.
Terimakasih juga untuk mas ifan, dimas, kakek oon, bebek, M, Teguh, Rendy dan semua adek-adek kos saya, yang sudah mau mendengarkan cerita dan sudah mau saya marah-marahi saat saya tiba-tiba galau geje gitu. Dan spesial maaf buat oon, yang sudah saya permalukan saat di McD dulu, maaf ya on!:D
Terimakasih banyak juga untuk meita, ria, eva, dobel lia, ouche dan izza serta semua teman yang sudah mamu mendengar dan menemani saya.
Terimakasiiiih!:)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

jadiiii... bisa disembunyiin ya pisonya?
#eh

dhiyan kisno mengatakan...

di imel ada komentar tp disini kok gag ada ya?