Sabtu, 02 Agustus 2014

Pilihan dan Risiko

Banyak yang bilang kalau hidup itu pilihan, dan ternyata hidup tak berhenti setelah kita menentukan pilihan itu sendiri, karena tiap pilihan yang dipilih, akan diikuti oleh risiko.
Risiko yang mendampingi tiap pilihan ini tak akan mampu dihindari bagaimanapun kita berusaha menjauhi
#tsaaah

Kadang saat telah merasa benar memilih, kita sering lupa kalau pilihan yang tepat masih ada risiko yang cukup membuat tak tenang.
Saya sedang suka sekali dengan kalimat pamannya peter parker, Seiring datangnya kekuatan yang besar akan datang pula tanggung jawab yang besar, dan sangat amat berharap orang-orang yang merasa punya kekuatan itu, punya tanggung jawab yang besar.
Tanggungjawab, ah coba semua orang paham artinya

Aku disini ruwet lho, kamu disana gimana?
Ah itu risiko, risiko punya kekuatan yang besar, risiko punya tanggungjawab yang besar
Risiko telah memilih

Banyak orang yang ingin punya kekuatan yang besar, lalu kenapa saat diberi kesempatan untuk mempunyai kekuatan yang besar, harus lupa kalau ada tanggungjawab yang besar pula?
Punya kekuatan yang besar bukan berarti harus mendapatkan sesuatu yang besar pula, meskipun kita punya kesempatan untuk itu.
Tapi untuk apa mendapatkan sesuatu yang besar kalau kita tak mampu melaksanakan kewajiban dengan sebaiknya?
Sering banget kita lebih seneng mendapatkan hak kita, lebih seneng menuntut hak kita, tapi kita lupa kalau kita juga punya kewajiban. 
Ah idealisme, saya juga pernah kok merasakannya.
Tapi apa iya idealisme sampai harus mengorbankan yang lain?
Idealisme itu, bisa kah diturunkan sedikit saja?
Ingatlah, ketika kamu menuntut sesuatu,  apakah kamu telah melakukan kewajibanmu?

Tidak ada komentar: