Minggu, 10 Agustus 2014

Dua Sisi

Tiap kejadian menyimpan dua sisi yang biasanya saling bertolak belakang
Contohnya,
Niatnya pengen ngebantu teman pindahan, malah jadi terdakwa penilep kunci kosan
#kamusabaro

Mungkin masih banyak lagi contoh yang lain
Terus kalau jadinya kayak gitu gimana mblo?
Ya senyum aja, terdakwa belum tentu jadi tersangka kan?
Nice to know aja
Mana orang yang bisa dikasih tanggungjawab dan mana yang bukan
Mana orang yang omongannya bisa dipegang, mana yang bukan
Mana orang yang suka seenaknya dan mana yang bukan

Tak semua yang kita niatkan baik, bisa diterima orang dengan baik pula
Tapi itu bukan alasan untuk berhenti berniat baik
Tak semua apa yang kita lakukan berdasar niat baik menjadi kelakuan yang baik pula
Tapi itu bukan alasan untuk berlaku baik

Kalau kata adek saya, niatkan semua seperti beribadah, biar Allah yang menentukan
Senyelekitnya penilaian sesama manusia, belum tentu sama dengan penilaaian Allah
Introspeksi saja, kalau penilaian itu benar, jadikan sebagai sumber referensi perubahan diri
Kalau salah, biarkan, jangan buang waktu untuk menjelaskan, karena terkadang, apa yang didengar pertama itulang yang jadi sumber panutan kebenaran.
Kalaupun kamu sakit hati, wajar, itu buktinya kamu masih manusia, kan manusia punya hati
Justru di saat seperti itu kamu bisa tahu siapa yang benar-benar sayang padamu, seorang yang tak perlu konfirmasi darimu tapi tahu kalau misalnya kamu bukan orang seperti itu

Penilaian yang salah juga rentan dianggap fitnah
Tapi bukan berarti kita difitnah hanya karena ada yang menyalahkan kita untuk sesuatu yang tidak kita kerjakan
Jangan selalu menempatkan diri dalam keadaan yang teraniaya hanya karena kamu tidak mendapatkan apa yang kamu harapkan
Jangan selalu merasa difitnah hanya karena ada yang kurang tepat tentang apa yang kamu lakukan atau kerjakan atau katakan
Pertanyaan dan pernyataan fitnah itu berbeda lho, kalau misalnya logikanya masih jalan sih
Lihat dua sisi, jangan hanya tentang sisi kamu
Kebenaran bukan hanya penilaian kamu
Tapi sebuah kesepakatan
1 + 1 = 2 itu kesepakatan
lha kalau menurut kamu 1 + 1 = 3 berarti yang benar kamu?
Oh dear, please think it again

1 komentar:

Unknown mengatakan...

terdakwa belum tentu jadi tersangka..

kayaknya kebalik deh...
tersangka belum tentu jadi terdakwa,

hehehehe