Kamis, 16 Januari 2014

2013

Sebenernya nggak pengen bikin ulasan tentang apa yang sudah terjadi tahun 2013 kemarin, tapi karena ada beberapa hal yang "sama" akhirnya jadi menuliskannya dengan tema 2013. Selain itu, yang terjadi selama setahun, susah lah ya kalau cuma dijadiin sepostingan.
Apalagi kalau posting sukanya panjang-panjang.

Kejadian paling membanggakan adalah bisa lulus sekolah, lebih membanggakan karena bisa lulus pertama, meski bukan yang terbaik bahkan yang tersebut saat yudisium. Haha
Karena kalau lulus itu bukan hanya diri sendi yang bangga, tapi orangtua juga pastinya, dan keluarga yang lain juga.
Awalnya lulus itu ndak berarti besar, sampai akhirnya tahu pas ortu cerita tentang kelulusan anaknya ke saudara dan teman-teman, ada rasa bangga disitu.
Juga saat tante yang suka koar-koar bilang ponakannyaa hebat, bisa lulus di bidang ilmu ini dalam waktu yang tepat.
*soalnya dari sekeluarga, kayaknya yang ambil bidang eksak cuma saya, ortu+kakak ambil bidang ekonomi, adek bidangnya matematika
Awalnya risih si dengan koar-koar itu, takutnya dianggap sombong, apalagi pas saya lebih mutusin libur dulu daripada ngelamar kerja, kan kasian yang koar-koar malah dibales dengan, percuma aja udah lulus tapi ndak kerja.
Ah apapun itu, saya tetep bangga kok bisa jadi salah satu alasan tersenyum kedua orangtua dan keluarga lain.

Kejadian paling menakutkan adalah pas ayah sakit kemarin. Ah sudah ndak usah dibahas, yang intinya saya tahu kalau saat ortu sakit, kadang mereka ndak ingin anaknya tahu, jadi suka menyembunyikan sakitnya. Gara-gara ayah sakit juga jadi merubah keinginan, ga pengen jauh-jauh dari orangtua, biar ortu ndak akting lagi, biar bisa jagain ortu. Dulu ortu yang rela begadang pas anaknya masih bayi, rela tiap hari jemur sprei atau malah kasur karena anaknya masih ngompol, dan jaman dulu belum ada popok, bahkan sekarang rela bilang baik-baik saja pas sakit cuma biar anaknya konsen dengan hidupnya di perantauan sana. Jadi sekarang ya gantian.

Kejadia paling menyedihkan adalah waktu kehilangan beberapa temen baik.
Kehilangan, siapa yang mau?
Tapi namanya juga hidup, pasti akan pernah mengalami kehilangan.
Sebenernya dia ndak hilang, cuma ada yang beda paham dan masih sulit menerima perbedaan makanya lebih dipilih untun ndak berhubungan baik lagi.
Ya memang terkadang orang lebih memilih tidak berhubungan tiimbang berhubungan tapi menyakitkan.
Orang pertama, saya biarin pergi, karena memang awalnya adalah saya yang kurang bisa sepaham dengan dia
Orang kedua, saya biarin pergi juga, karena memang merasa sudah terlalu aneh. Ada beberapa hal yang seolah hanya dia tuliskan untuk membangun bahwa dirinya baik, kalau cuma itu saya masih bisa terima, ndak terimanya karena sudah terlalu banyak kebohongan
Orang ketiga, berat, karena selama ini saya merasa sudah banyak berbuat baik padanya, tapi diputus cuma karena dirasa ndak doain pas dia susah.
Yasudah, anggep aja belajar ikhlas, mungkin disuruh biar ndak nginget2 apa yang sudah pernah dilakukan, biar perjuangannya juga jadi pahala bukan malah sia-sia

Kejadian paling menyenangkan, apa ya, banyak sih
Tapi karena paling cuma satu aja kali ya
Pas ketemu temen sekolah, SD, SMP, SMA, sekelas atau yang ndak sekelas tapi masih inget saya, karena katanya si nama saya unik, itu paling seneng, paling ndak menyadarkan kalau termasuk susah dilupakan
#tsaaah
Pas ada seseorang yang sudah jarang ketemu, jarang berhubungan, jadi berhubungan lagi,itu Subhanallah kerennya, silaturahmi itu keren banget
Mungkin sesuai pepatah kali ya, ada yang pergi maka akan ada penggantinya.
Tapi saya lebih suka kalau ndak ada yang pergi, tapi ndak mungkin juga si

Dan, akhirnya, segala jenis kejadian yang terjadi selama 2013 semoga bisa jadi pelajaran, diambil hikmah bukan keluh kesahnya, semoga ndak sampai kehilangan karena kurang penjagaan lagi juga
Semoga bisa selalu memperbaiki diri tentunya

Tidak ada komentar: