Kamis, 16 Januari 2014

14 Januari

Hari ini kalau di kalender 2014 adalah hari libur dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 
Lalu ternyata barengan sama ulang hari salah satu anggota keluarga, menurut kalender jawa gitu
Jadi hari ini ibu bikin nasi kuning.
So sweetnya, ibu hari ini ada jadwal ke surabaya, besuk temen kerja, berangkat jam 6 pagi dari rumah dan masih sempet masak nasi kuning dan beberapa lauknya serta sempet beli makanan kecil di pasar itu membuat saya merasa punya ibu paling kuat di dunia. Apalagi malemnya ayah baru dateng jam 3 pagi yang berarti ibu bangun mulai tengah malam tadi.
Terimakasih Ibu

Selanjutnya, tentang pelajaran
Saya suka bagian ini
Jadi ceritanya karena makanan masih banyak saya ngirim makanan itu ke temen, itu ke tiga serangkai.
Sebenernya bosen juga di rumah terus, jadi sesekali keluar lah ya, apalagi berbagi, nambah yang doain, biar hajatnya kesampaian, amiin
Waktu itu agak lama ngobrolnya, mulai dari ngobrolin tentang progres mak comblang, tentang usaha, tentang sedekah dan paling menyenangkan adalah tentang silaturahmi.

Tiga serangkai ini bercerita bagaimana mereka memulai tahun ini dengan berusaha. Cara mereka memulai sampai mempertahankan usahanya.
Subhanallah, keren banget, terharu pake tersentuh sayanya
Mereka ngajakin salah, tepatnya mereka ngerayu saya buat memulai usaha, sampai diceritain tentang jenis-jenis usaha, ada 4f, food, fantasym apalagi gitu, saya lupa, haha
Bagaimana memulainya, mula perencanaan sampai perhitungan untung rugi dan bahkan tentang bagaimana menanggapi kalau lagi sepi
Berasa dapet kuliah ekonomi gratis, tapi keren motivasi dalam kuliahnya
Cukup membuat saya mikir mau usaha apa, haha
 
Dalam kuliah tentang usaha, mereka ndak lupa menyisipkan tentang sedekah. Katanya, sedekah itu ndak ngurangin harta, malah banyakin harta.
Mereka cerita, saat seorang dari mereka mengajukan proposal pendanaan pembangunan masjid ke sebuah kontraktor, mereka mengatakan sang kontraktror ini memberi beberapa, lalu akhirnya beberapa saat kemudian dia dapet proyek yang nilainya berkali-kali lipat jumlahnya dengan yang diberikan untuk masjid
Subhanallah
Bahkan saya sampai dipinjemi buku tentang keajaiban sedekah
Padahal sebenernya saya sudah ngerti lo, tapi ndak papalah ya, saya suka cara mereka ceramah, haha

Terakhir tentang silaturahmi
Berhubung saya kebanyakan diceramahi hari ini, jadi saya request ceramah, tentang silaturahmi
Karena saya masih ndak bisa nerima kalimat, let them go
Mereka menjawab, saat kita memulai membenci seseorang, saat itulah kita memutus silaturahmi. Silaturahmi bukan hanya tentang pengiriman pesan lewat cara apapun, tapi juga tentang hati.
Saat kita memulai menutup hati kita untuk memaafkan seseorang, untuk tak lagi berhubungan dengan orang yang pernah berhubungan baik dengan kita,, saat itulah kita mutusin silaturahmi.
Boleh? ndak boleh sebenernya
Lalu saat kita berhubungan namun hubungannya tak baik lagi, atau bahkan mungkin kalau berhubungan hanya akan menyakiti salah satu pihak, apa masih harus diteruskan?
Bukannya lebih baik dihindari daripada tersakiti terus menerus?
Mereka kompak menjawab, Ya kamu masak lupa sama kanjeng Nabi Muhammad?
Perjuangannya, seberapa sering beliau dibenci, dicaci, dikatain bahkan beliau sering dicegat oleh pamannya sendiri, tapi pernah gitu beliau berhenti?
Ndak pernah
Lhah kita, masak iya gitu aja berhenti? Cuma dengan alasan tersakiti?
Sakitnya belum tentu sesakit beliau, masak iya berhenti?
Inget lah siapa Nabimu, Inget pula perjuangan hidup beliau.
Sekarang tergantung kamu, mau jadiin beliau panutan atau cuma nice to know aja, apalagi sekarang maulid Nabi, harusnya kamu lebih ngerti tentang itu
Masak iya kamu lupa pelajaran kita waktu itu?
Saya diem, speechless, ndak bisa mbantah lagi.
Jadi semuanya tergantung kita, mau menghindari sakit, atau melawan rasa sakit itu. Mau nurutin ego atau mau ngikutin seseorang yang memang patut dan malah harus dicontoh.
 

Tidak ada komentar: