Jumat, 18 April 2014

Perantauan I (Malang)

Satu kata yang saya ndak begitu suka maknanya adalah perpisahan.
Tapi bagaimanapun perpisahan tak bisa dihindari, setiap ada pertemuan, pasti disitu ada perpisahan.
Dulu saya tidak begitu peduli dengan perpisahan, karena saya yakin perpisahan jarak hanyalah sementara, tak seperti perpisahan dunia. Banyak komunikasi yang bisa membuat perpisahan jarak menjadi tak terasa. Tapi beda dengan perpisahan kali ini.
*mendadak melow*

Dulu waktu PKL di Kucur dan saat semua nangis waktu pamitan, saya malah tidak mengeluarkan airmata sama sekali, karena saya tahu Kucur masih wilayah malang, jadi gampang untuk datang kesini lagi.
Begitu juga waktu di RSJ, saya malah senyum saat keluar dari sana.
Bahkan saat mencari sebongkah berlian setelah lulus kuliah dulu, saya masih biasa saja, malang masih jadi tempat untuk pulang.
Tapi kini, terasa beda, malang masih dekat, ada kereta, bis dan pesawat yang bisa membuat malang-bekasi (dan atau jakarta) yang ratusan kilometer itu tak terasa, tapi waktu yang membuat jarak itu ada.
Kalau nanti cuma bisa libur sabtu-minggu, pasti bakal jarang bisa maen ke malang, kalaupun maen pasti lebih enak maen ke rumah lagi
Sudah waktunya kali ya
Saya ingat pertama kali pindah kesini mei 2006, setelah unas, dan sekarang pindah lagi april 2014. Hampir 8 tahun. Tiga generasi 496
Beberapa kelompok teman
Beberapa kenalan
Ah kenapa tetiba melow
:(

Sebenernya masih ngarep untuk bisa disini, tapi sepertinya belum ada kesempatan. Paling tidak selama disini punya banyak pengalaman, pelajaran dan teman. Punya banyak kenyataan yang mampu merubah pemikiran dan sikap, dan pastinya banyak kenangan.
Semoga masih bisa bersilaturahmi dengan baik.
Kita tak akan tahu apa yang terjadi besok, tapi kita pasti punya rencana apa yang akan kita lakukan besok.

Untuk semuanya yang mengenal saya selama di Malang ini, saya minta maaf untuk segala sikap, perilaku, tutur kata dan perbuatan yang (mungkin) menyinggung kalian, sengaja atau tidak, maafkan saya. Terimakasih juga untuk semua yang kalian lakukan untuk saya.
Maaf jikalau belum bisa pamit satu-satu, semoga kita masih bisa bertemu, bersilaturahmi meski tidak bisa mengulang lagi kejadian di masa lalu.

Tidak ada komentar: