Kamis, 25 Desember 2014

Kenapa Harus Bekasi?


Kalimat lirik di parodi lagu RAN dekat di hati yang oleh skinny24 diganti judulnya jadi kau di bekasi ini adalah lirik favorit saya

Mungkin karena sekarang saya sedang di Bekasi
Tanpa terasa, sudah sekitar 8 bulan ada disini
Kalau misal bayi, udah mulai belajar merangkak kali ya
Paling nggak si bayi sudah mulai makan, meski masih bubur saring

Tapi ya pindah ke Bekasi ini, masih sering aja nanya, Kenapa harus Bekasi?

Seperti yang sudah tertulis sebelumnya, sampai sekarang saya belum tahu jawaban pastinya, kalau jawaban jelasnya saya sudah tahu, karena memang jalannya disini.

Kalau mau dicari awalnya, awalnya adalah ngefollow akun @lowongandosen, sampai akhirnya akun ini memposting lowongan ini

Karena lamarannya bisa lewat  email, yang notabene berarti ndak butuh banyak biaya, iseng lah ngelamar. 

Dua hari kemudian, dapat panggilan.
Masih bingung seneng atau senep, banyak pertimbangan pastinya waktu itu
Masih panggilan tes saja sudah harus bermodal besar, jakarta cuy, kereta masih mahal saat itu, belum lagi tinggal disananya, mau nginep dimana? Ke kantornya naek apa dan pertimbangan-pertimbangan lainnya.

Ngecek buku tabungan dan ndak berani berangkat, tapi pingin banget.
Nyoba telfon kakak dan mau dimodalin, alhamdulilah, satu jalan terbuka rasanya

Setelah modal ada, nyoba hubungi saudara yang tinggal di bekasi, menanyakan tentang (calon) kantornya.
Saudara bilangnya yang di bekasi kayaknya ndak ada kantor itu, padahal daerah tempat tinggal saudara, sekelurahan sama kantornya.
Mulai rada-rada bingung. Sampai akhirnya dapet pencerahan kalau (calon) kantor ini memang baru mau buka cabang di Bekasi, dan dia masih resmi ada di Jakarta. Tempat nginep sepertinya juga sudah beres, langkah terakhir adalah pamit orang tua.
Karena jauh, sudah yakin kalau misalnya orang tua agak tidak setuju, jadi ya langkah ini di terakhirkan.

Alhamdulilahnya saat itu orang tua langsung setuju, malah mereka juga mau modalin, nyemangatin dan nyediain pelindung selama saya di bekasi, yaitu adik saya.
Ah ketika ingat masa-masa itu, mengharukan.
Kemana-mana dianter adik saya, sampai dia juga harus jatuh dari motor waktu jalan-jalan sama saya
Kebetulannya adik juga sedang menganggur, jadilah dia jadi pelindung saya, saat itu dan saat ini juga sih

Tes demi tes dijalani, galau demi galau dilalui
Tes awalnya maret dan akhirnya diterima adalah april.
Mulai kerjanya mei

Semua terasa indah, indah banget
Teman yang baru saling kenal tapi sudah saling menyayangi
Adik yang menemani di awal-awal pindahan
Rejeki yang memberi kesempatan untuk tetap bisa mudik setiap bulan

Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?

Semakin hari mulai tidak betah disini,
Dimulai dari ndak "punya" temen
Temen kerja sih banyak, tapi pas weekend, semua pada sibuk dengan pasangan masing-masing
Dikecewakan beberapa orang yang dipercaya,
Terbukanya beberapa rahasia yang lumayan cukup menyakitkan
Sampai kemarin, saat sakit dan bener-bener lemes, merasakan ngenesnya hidup (merasa) sendiri di kota orang

Pengen gitu teriak, aku pengen pulang
Eh udah teriak juga sih, hahaha
Tapi masih belum puas

Selalu saat mencoba berfikir kenapa, muncul pertanyaan seperti lirik parodi kau dibekasi ini, kenapa harus bekasi?
dan selalu juga membalikkan dengan statement kadang jawaban kenapa hanya perlu dijawab karena.

Saya percaya Allah punya rencana paling baik sehingga saya bisa sampai ada disini
Suka-duka, tangis-tawa, canda-luka, semua yang dirasakan disini sekarang, mungkin saat ini terasa tidak ada manfaatnya, tapi pasti, pengalaman ini akan berguna sekali suatu saat nanti
Pengalaman adalah guru yang terbaik bukan?
Dengan mengalami sendiri, suatu saat jikalau ada yang merasa serupa, pasti bisa berbagi kisah

Agustus kemarin, ada panggilan kerja di Jawa Timur
Sampai HRDnya nelfon berkali-kali untuk merayu saya datang tes, saya masih mantap bilang, maaf ya Bu, saya sudah disini

Seminggu yang lalu, ada panggilan kerja lagi, di Malang
Galaunya terasa, muncul pertanyaan, apa aku terlalu buru-buru mengambil keputusan untuk pindah ke bekasi?

Tidak lah
Apa  jadinya kalau misalnya nganggur mulai mei-agustus, atau justru mei-desember?

Kalau memang akhirnya tidak bisa mengerjakan apa yang dicintai, maka yang harus dilakukan adalah mencintai apa yang dikerjakan.
Apa adanya
Karena tidak ada yang sempurna

Jadi kalau misal ada yang nanya kenapa harus di bekasi?
Salah gue?
Pasti bukan lah, mana ada orang yang mau nyalahin diri sendiri
Salah si admin @lowongandosen?
Bukan lah, malah bersyukur banget pernah tahu akun ini
Salah temen-temen gue?
Nggak lah, buktinya disini masih ada temen yang menyayangi

Nggak ada yang salah, kalaupun ada, adanya orang yang mungkin kurang bersyukur

Tidak ada komentar: