Salah satu kepastian yang kejadiannya masih misteri adalah perpisahan.
Dalam sebuah perpisahan biasanya ikut sebuah rasa yang namanya perih. Kata kunci biar rasa itu ndak kerasa adalah ikhlas. Ikhlas itu gampang, gampang ngomongnya maksudnya, tapi ngelakuinnya yang mungkin agak perlu usaha keras.
Perpisahan itu pasti ada, dalam tiap fase atau tingkatan kita sebenernya menemui yang namanya perpisahan itu. Cuma kadang ndak kerasa atau mungkin sudah ada gantinya, jadi ga ketemu rasa perihnya.
Seperti pada film manusia setengah salmon, keren lo filmnya, ada pesan moral keren diantara komedi-komedi geje tulisan raditya dika (ini subyektif, red).
Kita berpisah dari temen sd untuk ketemu temen smp, kita berpisah dari temen smp untuk ketemu temen sma, dan begitu seterusnya, kita berpisah dari lingkungan ini untuk bertemu dengan lingkungan yang baru, yang kita butuhkan hanyalah adaptasi, pindah berarti menempati tempat baru dan "meninggalkan" yang lama.
Untuk yang masi belum bisa ikhlas dengan perpisahan, harus yakin kalau sebenernya diri kita sudah siap dengan yang namanya perpisahan, cuma hati kita saja yang sering berat meninggalkan yang lama. Seperti halnya perpisahan yang akan selalu terjadi, maka akan ada pertemuan juga yang akan terjadi. Tiap perpisahan pasti meninggalkan "kesan", nah kesan yang baik aja yang dibawa, kesan yang kurang baik dijadiin pelajaran aja, biar di pertemuan selanjutnya berusaha untuk ndak ngelakuin kesan yang kurang baik itu.
Dalam sebuah perpisahan biasanya ikut sebuah rasa yang namanya perih. Kata kunci biar rasa itu ndak kerasa adalah ikhlas. Ikhlas itu gampang, gampang ngomongnya maksudnya, tapi ngelakuinnya yang mungkin agak perlu usaha keras.
Perpisahan itu pasti ada, dalam tiap fase atau tingkatan kita sebenernya menemui yang namanya perpisahan itu. Cuma kadang ndak kerasa atau mungkin sudah ada gantinya, jadi ga ketemu rasa perihnya.
Seperti pada film manusia setengah salmon, keren lo filmnya, ada pesan moral keren diantara komedi-komedi geje tulisan raditya dika (ini subyektif, red).
Kita berpisah dari temen sd untuk ketemu temen smp, kita berpisah dari temen smp untuk ketemu temen sma, dan begitu seterusnya, kita berpisah dari lingkungan ini untuk bertemu dengan lingkungan yang baru, yang kita butuhkan hanyalah adaptasi, pindah berarti menempati tempat baru dan "meninggalkan" yang lama.
Untuk yang masi belum bisa ikhlas dengan perpisahan, harus yakin kalau sebenernya diri kita sudah siap dengan yang namanya perpisahan, cuma hati kita saja yang sering berat meninggalkan yang lama. Seperti halnya perpisahan yang akan selalu terjadi, maka akan ada pertemuan juga yang akan terjadi. Tiap perpisahan pasti meninggalkan "kesan", nah kesan yang baik aja yang dibawa, kesan yang kurang baik dijadiin pelajaran aja, biar di pertemuan selanjutnya berusaha untuk ndak ngelakuin kesan yang kurang baik itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar