Rabu, 26 Agustus 2015

Sampo dan Tingkat Stres

Suatu siang di sebuah mobil bernama plue, ada dua orang berbincang, perbincangan mereka suka absurd, namun yang pasti selalu ada tawa dalam setiap perbincangan mereka, meskipun kadang tawa itu bukan karena satu sebab yang sama.

Normalnya ni ya, dua orang bersama biasanya akan menertawakan hal yang sama, misalnya saat melihat ada badut di pinggir jalan, mereka sama-sama tertawa. Tapi kalau dua orang ini, jarang mereka bisa seperti itu.
Misal di depan si plue ada orang dengan dandanan "aneh" bagi orang pertama, sebut saja si uka, maka si orang kedua, sebut saja si uki malah ketawa. Uki akan meyakinkan si uka kalau orang yang di depan si plue ini bukan orang aneh. Uka sih ketawa, bukan ngetawain si orang yang di depan si plue, tapi ngetawain penjelasan si uki.
Seabsurd itulah kadang pembicaraan mereka.

Balik ke judul,
Kali ini si plue jadi saksi pembicaraan tentang sampo dan tingkat stres,
Uki : Mbak, kamu nggak beli sampo?
Uka : Hah? Sampo?
Uki : Iya Mbak, aku masih inget lho nganter kamu kesini cuma buat beli sampo, terus abis itu, pas kita mau pulang kamu ditelfon sama mantan camer, dan berenti disitu (semoga ga dikeplak si uka, red)
Uka : Oh enggak, aku udah lama ga pakai sampo itu
Uki : Eh btw Mbak, ngomongin sampo, aneh deh Mbak, masak ya, kalau lagi di bekasi, aku cocok ya sama sampo merk ini warna ijo, nah kalau di bojonegoro, sampo yang sama malah bikin gatel, beda lagi kalau di malang, aku cocoknya pakai merk ini warna coklat
Uka : Eh aku tuh ya, pake sampo sesuai tingkat stres tau
Uki : Ngaruh ya emang?
Uka : Ngaruh tahu, kalau aku lagi stres banget aku pakai ini, kalau aku ga gitu stres aku pakai itu, kalau aku lagi males mandi aku pakai yang ono (bagian terakhir sedikit berlebihan, red)
Uki : *nyengir*, Kau ini Mbak, suka aneh

Obrolan mereka selanjutnya sebenarnya lebih absurd, tapi abaikanlah ya, ambil saja poin pemakaian sampo sesuai tingkat stres

Waktu si uki balik ke bekasi, sampo yang selama ini digunakan dan baik-baik saja mendadak tidak baik, uki mulai menyadari, jangan-jangan apa yang dibilang uka benar adanya. Sampo itu akan cocok dipakai sesuai dengan tingkat stres.
Mulailah si uki ini gonta-ganti sampo dan sering mandi, hanya untuk membuktikan omongan uka.
Dan yaaaaaaa

Sepertinya benar adanya
Sampo akan kerasa "cocok" jika digunakan sesuai dengan tingkat stres masing-masing.

Yakin?
Atau cuma kebetulan?

Boleh dicoba lah yaa

Tidak ada komentar: