Minggu, 20 Desember 2015

Mencintai atau Dicintai?

Saat ditanya mana yang lebih baik? Mencintai atau Dicintai?
Pasti akan banyak yang menjawab dicintai, tapi tidak bagi saya, saya akan menjawab, mencintai
Mungkin agak terdengar aneh, ya tapi kalau bagi saya yang katanya aneh ini, itu wajar lah ya

Kalau dulu pernah nulis tentang pemuja rahasia, kali ini paham deh kenapa ada beberapa orang yang memang jauh lebih baik memilih mencintai daripada dicintai (seperti saya, red)

Kenapa mencintai lebih baik bagi saya?
Pertama, karena InsyaAllah saya bisa mengontrol sakit hati saya
Kita tidak akan pernah tahu sesakit apa seseorang saat mencintai kita dan kita tak mampu membalasnya, dan kita juga tak akan pernah tahu apa yang akan dilakukan dia karena penolakan itu.
Memang sih itu bukan urusan kita, urusan dia yang mungkin tidak bisa mengontrol emosinya, tapi ya masak iya kita nggak merasa bersalah?
Kalau kita yang mencintai dan akhrnya terluka, kita bisa memilih akan terus sakit hati atau berenti sakit dan move on, lupakan sakitnya ingat pelajarannya, seperti ata pak mario teguh. Ya kalaupun akhirnya sumo alias susah move on, itukan ya salah kita sendiri, yang kurang bisa tegas dengan kebaikan yang jelas-jelas di depan mata.
Kalau dicintai, apa iya kita bisa maksain orang untuk berhenti mencintai kita? Kalau cintanya terlalu buta, bisa jadi malah kita akan jadi "korban"nya.
#tetibaserem

Kedua, karena dicintai terkadang menakutkan
Kalau dicintai sama orang yang tidak punya gangguan sih nggak papa ya, seneng malah, tapi kalau punya gangguan, misalnya posesif, ya serem sih ya.

Akan menyebalkan sekali saat dicintai oleh orang yang posesif. Posesif punya arti luas sih ya, mungkin pemaknaan tiap orang juga berbeda-beda
Kalau merujuk ke KBBI, posesif artinya bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu.
Bagi yang menyebut cemburu itu tanda cinta, ya bersyukurlah kalau misalnya ada yang mencintaimu, lalu cemburu dan melakukan keposesifan kepadamu. Semoga tidak akan mengalami yang seperti di gambar ini
Sumber : Timeline Line

Kalau seperti gambar itu, masih bilang kalau posesif itu tanda cinta?
Ya selamat mencintai dan dicintai dengan cara itu kalau begitu

Itu masih posesif, kalau udah saiko malah lebih serem lagi

Mencintai atau dicintai, yang paling baik adalah mencintai dan dicintai oleh orang yang sama dengan kadar yang cukup, tidak berlebih dan tidak kekurangan. Apapun itu, jika berlebih, tidak baik, meskipun itu cinta, berlebihan tidak biak, akan muncul banyak nafsu yang malah menjerumuskan ke hal yang tidak baik mungkin.
Jadi cintailah orang secukunya, begitupun membenci, bencilah seseorang secukupnya. Kadang batas antara benci dan cinta itu tipis, kita bisa sangat membenci orang tang pernah kita cintai dan kita bisa mencintai orang yang pernah kita benci.
So, be careful

2 komentar:

Unknown mengatakan...

astaga... kamu masih menggalaukan hal yang sama sejak tahun 2011?

-______-"

dhiyan kisno mengatakan...

hey
emang tahun 2011 aku galau hal ini ya?
*amnesia