Senin, 05 Januari 2015

Seharusnya Bahagia

Lima hari lalu, merapikan meja. 
Hanya berharap meja akan baik-baik aja karena 5 hari ditinggal
Meskipun saya bukan orang yang rajin, tapi saya ndak begitu suka tempat terlihat tidak rapi

Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan, merapikan semua file dan siap untuk liburan, beginilah penampakan meja saya.


Siang ini, kabar itu datang
Kabar bahagia sih, tapi entah ya kenapa masih nangis.
Mungkin karena saya cengeng. #eh?

Lalu masuk kerja esok hari, sepertinya sudah nggak bakalan pakai meja dan ruangan ini

Ah, harusnya saya senang
Ah, harusnya saya jauh lebih tenang
Tapi kenapa masih nangis???

Keputusnnya juga sudah lama, saya juga sudahtahu bakal akan meninggalkan meja dan ruangan ini
Tapi,,,
Ah selama masih ada tapi, it means saya masih nolak kenyataan

Bismillah
Semua ada jalan, cara dan balasannya sendiri
Sudah merubah mindset, sudah mengikhalaskan semua, harusnya bahagia kan

Bye meja

*mikir gimana besok pindahan, padahal faktanya saya sebenernya ndak tahu sudah sah harus pindah*

2 komentar:

Unknown mengatakan...

repot... dulu di meja itu kamu sedih. sekarang harus pergi kamu sedih.
maksudmu?

dhiyan kisno mengatakan...

Hahahahaha

Aku ga sedih, cuma nangis