Kamis, 05 Juli 2012

Parkiran, Motor dan Helm

Ini salah satu kekhilafan saya
Cerita ini sangat tidak ada manfaatnya, hanya cerita keoonan saya di parkiran motor kampus saya.

Alkisah, namanya juga parkiran motor, pasti ada banyak motor disana. Dan saya terbiasa mengenali keberadaan motor saya dengan mengenali helm saya terlebih dahulu.
Di parkiran motor kampus saya ini, ada 4 baris untuk memarkir motor, dan saya paling sering parkir di baris kedua atau ketiga dan dekat dengan sebuah gedung, sebut saja gedung E.
Biasanya, entah mulai kapan saya terbiasa, tiap kali saya melewati parkiran ini, saya langsung mencari keberadaan helm saya dan lalu memastikan motor saya tidak bergerak.
Yup, kebiasaan parkir di tempat umum, pasti akan sering motor dipindah-pindah sama tukang parkirnya.

Kejadian pertama, saat saya sendirian, dan herannya, kenapa gitu pas saya sendiri,
Saat itu saya menuju ke gedung E, dan mendapati ada motor seperti motor saya, namun helm yang nangkrin disitu, bukan helm saya
sugiii
inilah foto motor saya, saya memanggilnya sugi dari kalimat shogun ungu item
*maksa
motor ini jarang ada yang nyamain di kampus, bahkan dari sekian banyak motor, juga jarang yang plat nomornya dihiasi biru seperti si sugii ini.
Dan siang itu, ada motor yang sama persis dengan si sugiii
jangan-jangan mereka sebenernya saudara, lalu tertukar
#sinetron banget



dan setiap kali saya melihat ada helm ini, pasti saya tahu keberadaan si sugii dimana

Siang itu
semotor mirip sugii membuat saya terdiam di parkiran cukup lama
saat itu, saya melihat kalo helm di motor itu bukan helm saya, saya mikir keras, kok bisa ya bukan helm saya? apa ada yang nuker? helm ga mahal aja kenapa ada yang nuker, pikir saya saat itu
sampai akhirnya saya meyakinkan diri saya kalo kemungkinan itu helm adek kos saya, jadi karena terburu-burunya saya, kemungkinan helm kita tertukar
okei, case closed
tapiiiii
adek kos kan ga ada yang helmnya kayak gitu, lalu?
oh mungkin itu bujan sugii, dan saya melirik plat nomernya, terlihat dari samping kalo ada kotak birunya, tuhkan bener itu motor saya, lalu kenapa helmnya beda ya?
*masi mikir*
*Dan masih seperti orang bego, berdiri lama di parkiran sambil garuk2 kepala
 melihat plat nomernya, AE, oh berarti itu bukan motor saya
lalu saya melihat sepanjang baris kedua dan ketiga tak ada motor yang sama, dab sudah bingung kalo motor saya ilang, saya masih ngotot sama diri sendiri kalo motor AE itu motor saya. Padahal udah jelas motos saya S.
*siapa coba yang oon?
Dan masih dengan kesimpulan kalo itu motor saya dan helm saya ketuker, saya mikir, kok sugii bersihan ya, seinget saya, terakhir nyuciin sugii tahun lalu, berarti bener kalo motor ini bukan sugii
lalu motorku???
dan saya hampir teriak kenceng saat ga melihat motor dan helm saya di baris kedua dan ketiga parkiran, untungnya saya masih ingat kalo ternyata motor saya, saya parkir di baris keempat yang adepnya itu membelakangi baris kedua
untung aja saya ga teriak-teriak
tapi saya cukup lama lo berdiri geje dan memastikan motor itu bukan si sugiii


Dan siang ini, kejadian lagi, saat saya meminjam motor adek kos saya, motornya ini, sebut saja si zuki


sama dengan kebiasaan sebelumnya, saya mengenali motor dari helmnya. helm adek kos saya kurang lebih seperti ini


dan yaaaaaa
salah siapa helm ini juga ada yang nyamain di kampus saya?
saat melihat helm ini di motor orang, hampir saja saya mau ngambil motor itu,
saya berdiri cukup lama di parkiran dan memastikan itu bukan motor adek kos saya, hanya helmnya yang sama, karena pas berangkat tadi, saya make helm saya sendiri kok
cukup lama mendapatkan motor adek kos dan helm saya, akhirnya saat saya mau nyalain mesin, saya masih terdiam di depan motor, lhoh, kok motornya **zuki, motorku kan sugi, tapikan ini helmku, masak helmku mengkhianati sugii?
*bukan sinetron, beneran bingung pas liat helm tidak berpasangan dengan sugii
tapi saya sadar kok kalo saya ini pake motor pinjeman, dan pastilah bukan sugii yang saya temui, kan sugii lagi meni pedi di rumah

Selasa, 03 Juli 2012

Peri Ajaib

Dalam sebuah perkumpulan, terciptalah, eh salah, ada seorang yang diberi nama peri ajaib
Kenapa ajaib?
Karena peri ajaib ini kebetulan berjenis kelamin laki-laki
Karena peri ini ndak punya tongkat ajaib
dan karena peri ini ndak bisa terbang

Tapiiiii
Peri ini sombongnya ndak ketulungan
*maaf om peri

Jadi, terkisah, setelah sebelumnya om peri ini bekerja di bidang industri yang nota bene pasti banyak penghasilannya,  bahkan om peri juga pernah bekerja di luar negeri lo, ke negeri dongeng sana, jadi bisa ditaksir berapa jumlah kekayaan om peri!:D

Inilah gadget yang dibawa om peri tiap harinya


hape aja ada dua, tapi saya heran deh, hapenya itu jadul semua. Dia sih sok-sokan ndak suka sama BB, jadi ndak punya BB, tapi dia punya hetset BB, lak aneh a peri ajaib yang satu ini?
Dan hapenya yang warna merah itu, sebenernya udah 3 in 1, tapi dia masih aja bawa hape yang putih, alasannya sih karena dia punya banyak uang, jadi punya banyak barang
sombong sekali
ckckckck

sebelah hape adalah pointer, yang sudah bisa berfungsi sebagai mouse juga, tapi dia masih aja bawa mouse optik kemana-mana, dengan alasan yang sama, dia kebanyakan uang, jadi beli barang-barang yang menurut dia bagus, meski dia udah punya barang yang sejenis
jadi berasa ingin nyolong mouse optiknya saya
:p

Dan gadget selanjutnya adalah laptop dan tablet, saat masuk ke perkumpulan aneh ini, tablet akan disebut sebagai puyer, karena puyer dan tablet lebih efektifan tablet.
#eh?
Jadi, meski puyernya om peri ini sudah bisa melaksanakan tugas sebagai laptop, tapi kemana-mana om peri juga masih membawa laptop dalam tasnya
heran deh, jikalau dia butuh laptop aja, kan dia bisa pake laptopnya, kalopun butuh telekomunikasi, kan bisa pake dua hape jadulnya, lalu kenapa dia masih bawa puyer kemana-mana?
alasannya masih sama, dia bingung membuang uangnya
#sini sih om, uangnya buat aku aja

Lepas dari semua cerita tentang kesombongannya, hari ini, om peri lagi ngelawak, lawakan pertama,

terjadi ketika laptop om peri ini habis baternya dan dia jauh dari colokan, tiba-tiba dia mengeluarkan baterai mouse optiknya dan memasangkannya dalam laptopnya
om peri ini, sombong tapi seteres!:p
katanya lebih awetan pake baterai pointer daripada dicharge
embuh wes om peri, sak karepmu
:(



lawakan kedua saat om peri ini agak klepto, tersebutlah sebuah nama teman om peri yang namanya supermayang, supermayang ini laptopnya acer dan kemana-mana bawa tempat acer itu, dan si om peri ini, saat supermayangnya enak-enak presentasi, om peri ini ngambil tempat laptopnya supermayang dan dipakenya untuk tempat puyernya dia!
#eeeerrrrrrr

oia, om peri ini, ndak tahu yang dimaksud dengan eeeerrrrr, dia malah bacaya R!
#kriiiik

dan yang terakhir hari ini, om peri itu ngatain seorang temannya lagi saat teman itu presemtasi tapi muncul tulisan di laptopnya yang menunjukkan bahwa windows temannya ini adalah bajakan.
dengan santainya om peri bilang, eh anak ini lo, windowsnya bajakan, ketahuan pula
jediiiieng
emang windowsmu asli om?
Om peri ini!


nb: cerita diatas adalah cerita lebay, om peri itu sebenernya baik kok, baik banget malah, cuma dia ancur aja sejak masuk perkumpulan orang aneh.
kasian, rasanya dia salah pergaulan, eh?

Jika Boleh

Jika aku boleh meminta
Ingin rasanya aku menghentikan waktu sementara
Namun, aku tahu itu tak akan jadi nyata

Jika saja aku mampu melawan ragu ini
Jika saja aku bisa mengambil langkah pasti
Aku tak akan tetap berdiri di sini
Di titik ini
Ingin kutetap berjalan di sini
Tapi hatiku menolak untuk disakiti seperti ini
Namun, saat aku ingin kembali dan mencari jalan lain lagi
Aku teringat perjungan untuk sampai di sini

Dan kau, kembali menguatkanku
Membantuku menghapus ragu itu
Mengingatkanku jikalau watu tak akan mau menunggu
Keputusanku untuk mundur atau maju 

:)

Minggu, 01 Juli 2012

Laptopku Sayang, Laptopku (Ga) Malang


ASPIRE 4920

Laptopku sayang dan semoga dia tidak jadi laptopku malang

Lapy yang satu ini adalah salah satu barang yang masih awet menemani saya, dan dia juga merupakan barang yang masih dalam keadaan baik setelah hampir 3 tahunan bersama saya, yang memang daridulu bakat ngerusakin barang.

Laptop ini menemani saya sudah agak lama, sejak semester empat akhir kalau ga salah, yang berarti sejak 2009-an atau sudah sekitar 3 tahunan dengan saya dan memang dari sekian banyak laptop yang menemani saya, hanya dia yang memang dari awal diperuntukkan untuk saya dan mampu setia menemani saya di tengah suka dan duka saya sampai saat ini.

sebelumnya, ini hanya cerita untuk berbagi, bukan niat untuk menyombongkan diri, memojokkan seseorang atau semacamnya.
saya ndak pernah minta diberi fasilitas laptop oleh orang tua saya, tapi karena baiknya mereka, mereka sudah memberi saya laptop sejak saya semester 1

laptop pertama yang menemani saya adalah laptop toshiba milik ayah saya. saat itu,  karena saat itu saya masih belum begitu banyak tugas yang mengharuskan pake laptop, laptop toshiba ini jarang saya gunakan. bahkan mungkin malah lebih sering saya pinjamkan ke kakak kos saya.
kakak kos saya ini, laki-laki, tampak luarnya baik dan dia juga sering ikut jamaah di masjid, jadi saat dia bilang mau pinjam laptop, dengan dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, saya meminjamkan laptop ayah saya ini.
semakin sering dia meminjam hingga akhirnya tiba saat saya tidak bisa meminjamkan dan dia hanya bilang,
padahal ada orang yang mau nyewa buat ngerjain skripsinya
berasa dilempar durian, saat saya dengan ikhlas ingin membantu mas ini, malah dianya menyalahgunakannya, sejak saat itulah saya bersumpah tak akan lagi meminjamkan sesuatu pada orang itu.
masalahnya ndak berhenti disitu, beberapa hari setelahnya, laptop toshiba ini rusak, layarnya gelap, dan saat dibawa ke servisan, kalo ga salah bilangnya
laptop ini lcdnya dituker sama yang palsu, jadi makanya item, tapi karena ini masih toshiba yang bagus, saya berani beli 3 juta
berasa dilempar tangga setelah dilempar durian, laptop ini dulu ayah saya belinya 12 juta dan karena niat baik saya yang tidak pada tempatnya jadi seperti ini
malu? pastilah
maaf ayah
maaf ibu
saya sampe bilang ndak usah dibawain laptop, biar saya ngerental aja, saya malu sekali sama orangtua saya, dan sejak saat ini pula lah saya jadi amat sangat perhitungan dengan laptop,  dalam artian lebih memikirkan siapa yang megang laptop saya, kalopun rusak, saya tidak akan menyerviskannya ke orang yang tak dikenal

laptop kedua, masih dengan merk toshiba, kali ini dia berwana biru.
tapi ayah saya membelikan yang second, ya saya ndak bisa menuntut karena toh kemaren saya dikasih laptop baru dan bagus juga saya hancurkan.
menemani saya di semester kedua kalo ndak salah dan saat saya mendengarkan lagu via laptop ini, suara laptop ini seperti saat dia kelelep di air, kresek-kresek
saya bilang ke ibu
dan ibu langsung meminta ayah  untuk menukartambah laptop tosiba biru ini
huhu, maafkaeun anakmu, ibu, bukan maksudn hati untuk tidak bersyukur
tapi kata ibu saat itu, mending diganti sekarang daripada nanti malah semakin rusak

laptop ketiga, saya kupa merknya, pokoknya warnanya silver
dia menemani saya pas semester ketiga kalo ndak salah
dan karena ini juga masih laptop second, kerusakannya tampak, baterainya ngedrop sekali
dan saat saya bilang ke ibu, laptop silver ini mendapat perlakuan sama seperti laptop kedua

hingga akhirnya saya dibelikan acer ini, baru meski masih nyicil
saya ndak milih spesifikasinya, semuanya orang tua saya yang memilihkan
menemani saya mulai semester 4 dulu, sampai sekarang
sering jadi laptop bersama
sering menemani saya tidur
dan dia, yang paling awet dari semuanya
barang terawet kedua setelah motor saya
#ga penting
 
laptop ini bener-bener nemeni suka dan duka saya,
pas skripsi saya disuruh ngulang dari awal
pas laporan PIPPG ditolak sama papi
pas laporan PRE-DI ga selesai-selesai
pas ndak ada hiburan di kos-kosan
dan saat-saat lainnya
bahagianya itu pas saya sering "memaksa" laptop ini bekerja keras, tapi dia ndak sampe sakit parah
paling parah hanya butuh instal ulang, dan saat virus menyerang pertahanannya sekalipun, laptop ini masih melindungi data-data penting saya
i love this lapy

saat kuliah s2, teman-teman saya laptopnya kecil semua, bohong kalo saya bilang saya ndak pengen
acer ini berat lo bawaanya, makan tempat lagi. Sudah culup saya saja deh yang makan tempat, laptop saya jangan!
#eh
belum lagi sepertinya laptop-laptop kecil itu tahan lama baterainya, jadi semakin pengen punya laptop kecil juga

namun senyummu menyadarkanku
#eaaaa
di tengah perdebatan ingin tukertambah laptop, saya menyadari kalo laptop saya ini masih kuat dan ndak butuh ganti kok
memang dia besar, tapi lebih enak nonton pilm pake layar gedhe kan?
lagian dengan minus-nya ata saya, kayaknya memang saya lebih cocok pake laptop gedhe deh, toh kalopun dia dibawanya berat, bisa aja dianggep saya lagi olahraga.
dan pastinya, laptop ini, saya kagum dengan dia, dia, di usianya yang sudah 3 tahunan ini, baterainya masih bisa bertahan sejam, ya memang sih udah menurun dari sebelumnya hampir dua jam, tapi kalo liat saya yang sering memaksa dia, saya kagum dengan bertahannya dia tanpa listrik.

dan akhir-akhir ini
si acer lagi bervirus
#pengen deh saya kasi curcumin* tiap pagi biar virusnya ilang
#eh?
*curcumin itu zat dari kunyit yang bisa digunakan sebagai obat antivirus

saya kagum pas saat si acer ini saya instal avira dan saya salah ngeklik sampe akhirnya acer ndak bisa start, pas itu dia bisa merecovery dirinya sendiri hingga akhirnya bisa start dan menghapus aviranya
 dan saya juga kagum saat beberapa hari yang lalu ada tulisan, consider replacing your battery, tapi baterai laptop masih tahan hampir sejam.
sumpah ya, ni laptop kuat banget, bangga saya jadi yang punya,
:D

dan dia sekarang baru aja diinstal ulang lagi, tapi yang menyedihkan adalah ketika sang penginstal ualng bilang kalo laptop ini sudah kadaluarsa
hiks, harus ya ganti?
ndak ah, toh kuliah juga mau selesai ini, jadi ndak sebegitu butuh laptop baru karena acer ini masih sangat amat tangguh kok!:)

semoga kamu masih akan selalu tangguh ya laptop
i love you
laptopku sayang, laptopku ga malang!:)